Jepara – Pantai Semat saat ini menjadi salah satu tempat wisata pantai Favorit warga Jepara dan sekitarnya. Selain garis pantainya panjang untuk memasuki obyek wisata ini tidak perlu karcis masuk dan Parkirpun tak bayar. Sehingga tak mengherankan setiap waktu pantai ini cukup ramai meski Pandemi Covid 19 belum usai di Jepara.
Di obyek wisata ini banyak penjual makanan dan minuman ,namun ada satu yang menarik perhatian karena penjualnya masih status pelajar . Nama lengkapnya Sriani Mundalipah namun teman temanya sering memanggil Mundalipah. Mundalipah kini berstatus Pelajar kelas III di SMK Datuk Singorojo Kerso kecamatan Kedung. Mundalipah selain berjualan minuman instan juga makanan kecil untuk para pengunjung yang menikmati obyek wisata Pantai Semat.
“ Kenapa malu Om kita kan jualan bantu bantu orang tua , daripada tak ada kegiatan di rumah mending disini bisa bantu orang tua. Saya bantu bapak ibu berjualan disini sejak kelas I SMK . Tak ada yang memaksa saya sendiri yang ingin membantu bapak ibu “, aku Mundalipah (17 ) putri tunggal pak Toyib warga RT 07 RW 03 desa Semat Kecamatan Tahunan pada kabarseputarmuria Rabu (22/7).
Ingin Kuliah
Mundalipah mengatakan , saat ini ia masih menuntut ilmu di kelas III SMK Datuk Singorojo Kerso jurusan Tata Busana. Di sekolah ini ia mengaku belajar dengan sungguh sungguh kini ia sudah bisa membuat berbagai macam pakaian seperti gaun , baju dan yang lainnya. Sebagai anak yang kurang mampu ia benar benar memanfaatkan waktunya untuk belajar giat. Harapannya setelah lulus ia ingin melanjutkan kuliah S I.
“ Ya nanti setelah lulus SMK saya ingin lanjut kuliah ke Universitas Negeri yang ada jurusan Tata Busana kalau bisa , kalau tidak yan jurusan apa saja yang penting habis lulus SMK ini saya ingin lanjut kuliah S I . Inginnya sih negeri kalau tidak ya swasta nggak papa yang penting bea siswa karena ortu nggak mampu “, kata Mundalipah dengan penuh semangat.
Dengan kuliah dan menjadi Sarjana harapannya kedepan ia bisa mengubah kehidupan keluarganya menjadi lebih baik dari hari ini. Sebagai anak yang tinggal di pantai ia ingin bekerja yang lebih bagus prospeknya. Oleh karena itu hari hari ini ia belajar dengan tekun ,selain itu ia juga rajin membntu orang tuanya berjualan di Pantai Semat.Meski harus berpanas panas ria ia jalani dengan senang hati dan penuh keihlasan .
“ Kalau hari jualan bangun pagi harus jam 4 setelah Subuhan bersih bersih di lapak ini , jam 6 pagi dagangan sudah siap ditata . Kalau jualan hari Minggu atau Libur ya seharian pulang sampai rumah sekitar jam 7 malam. Alhamdulillah jika kondisi sedang ramai sehari pendapatan kotor Rp 250 ribu – 300 ribu “, aku Mundalipah.
Semangat Mundalipah membantu orang tunya patut menjadi contoh bagi pelajar yang lainnya. Ditengah kesulitan ekonomi ia tak malu untuk membantu orangtuanya. Padahal banyak anak yang lain yang bersenang senang tanpa memikirkan kesulitan orang tuanya. Dengan semangat yang tinggi mudah mudahan Mundalipah tercapai cita-citanya.(Muin)