Jepara – Penambahan warga terpapar covid 19 di Jepara cukup banyak setiap harinya, Tidak hanya orang tua , remaja kini ada balita yang juga terpapar virus ini . Salah satunya ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kedung 2 kecamatan Kedung . Ini menjadi perhatian tersendiri agar balita tersebut tetap beraktifitas seperti biasanya dan juga cepat sembuh.
Kepala Puskesmas Kedung 2 Suhadi mengatakan karena pemahaman warga yang kurang , pasien yang terpapar baik reaktif dan positif mendapat stigma yang negative dari warga lainnya. Sehingga hal ini akan memperburu kondisi mereka. Oleh karena itu fihaknya selalu mensuppor pasien agar cepat sembuh.
“ Contohnya di desa Karangaji ada balita yang positif terpapar , kami patungan urunan hasilnya kami belikan bingkisan berupa boneka dan kebutuhan bayi yang lain agar mereka tetap gembira selama karantina di rumah “, kata Suhadi.
Ditambahakan Balita positif covid di desa Karangaji merupakan anak penjual ikan yang sebelumnya sudah dinyatakan reaktif. Penjual ikan di Jepara merupakan bagian cluster penularan covid yang banyak di temukan di setiap pasat tradisional.
Suhadi mengatakan di wilayahnya dua desa yaitu Kedungmalang dan Kaarangaji merupakan kasus tertinggi covid dibandingkan desa lainnya. Oleh karena itu fihaknya selalu memantau perkembangan lewat nakes , perangkat desa serta babinsa dan babinkamtibmas. Wilayah dua desa ini sudah menjadi kawasan transmisi local covid 19.
Dalam kesempatan ini ia juga mengajak seluruh warga masyarakat di desa itu untuk saling bantu membantu terkait warga yang karantina mandiri. Tentunya mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan harian. Sehingga perlu support dari sesa warga desa agar mereka tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya.
“ Kami ingin semua fihak bisa mengambil inisiatif untuk saling membantu. Contohnya tetangga yang mampu memberikan bantuan 1 Kg beras, yang lain memberikan lauk pauknya, ada yang memberikan sayuran . Itu semua akan meringnkan beban warga yang sedang karantina “, harap Suhadi.