Jepara– Pandemi Covid 19 yang tidak usai dan semakin bertambahnya jumlah pasien positif membuat kewaspadaan dan kehati hatian kita agar tidak terpapar virus Corona. Melihat kondisi tersebut tradisi Pesta Lomban atau kupatan di kabupaten Jepara ditiadakan. Warga diharapkan untuk tinggal dirumah saja menjaga diri dari tertular Covid 19.
Info yang didapatkan mediapmedia ini Larung kepala kerbau tetap dilaksanakan oleh Nelayan Jepara.Namun prosesinya sangat sederhana dengan jumlah warga yang terlibat dibatasi. Larungan kepala kerbau adalah sebagai wujud tanda syukur kepada yang maha kuasa atas segala rejeki yang telah diberikan Selanjutnya nelayan memohon doa agar diberikan keselamatan dan rejeki yang berlimpah diwaktu mendatang.
” Acara Larungan masih ada namun kita kemas dalam bentuk sederhana sekali,intinya kita mohon doa pada yang maha kuasa agar selamat dan diberikan rejeki yang berlimpah “, kata salah satu tokoh nelayan Jepara yang disitir dari Suara Id .
Peniadaan Acara Pesta Lomban yang jatuh pada hari Minggu sudah disosialisasikan Pemerintah Jepara lewat berbagai media sosial ,dan juga papan pengumuman di tempat umum.Hal itu dilakukan jauh hari karena Pesta Lomban ini biasanya menyedot pengunjung yang cukup besar dan banyak datang wisatawan luar kotam
Selain Pantai Kartini dan Bandengan yang ditutup untuk kegiatan pesta Lomban.Pantai Pantai kecil semacam Pantai Blebak ,Pantai Panggung,Pantai Teluk Awur juga diharapkan untuk ditutup dalam rangka pencegahan Covid 19.
Dari pantauan beberapa pantai tersebut telah diportal Pemerintahan Desa menghindari kunjungan warga berlebaran di pantai. Dengan ditutupnya obyek wisata pantai di Jepara ini diharapkan warga tetap tinggal dan beraktifitas di rumah saja.