TRIBUNJATENG COM, DEMAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Demak mengusulkan agar PDAM menggratiskan biaya langganan air bagi masyarakat kelas bawah selama virus corona tidak diketahui sampai kapan.

Mengurangi beban kalangan ekonomi menengah ke bawah, Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet mengajak pemerintah daerah untuk turut membantu penderitaan warga, salah satunya dengan menggratiskan air PDAM.

“Seharusnya Pemkab bisa membantu masyarakat kelas bawah dengan menggratiskan pembayaran langganan air PDAM.”

“Minimal 50 persen atau bagaimana.”

“Ini merupakan peran BUMD dalam berempati kepada masyarakat kelas bawah.”

“Terlebih untuk mencegah penyebaran virus,” jelasnya beberapa waktu lalu.

“Penggratisan biaya PDAM pada masyarakat kelas bawah sudah dilakukan oleh daerah lain.”

“Tinggal Demak yang belum melakukannya, saya harap ini bisa dilakukan secepatnya,” imbuh Slamet.
Dijelaskan oleh Slamet bahwa dalam penanganan wabah Corona ini, pihaknya sudah menganggarkan Rp 29,117 miliar yang diambilkan dari masing-masing OPD.

Lanjutnya, anggaran tersebut diambilkan dari anggaran pergeseran, DPRD sendiri menganggarkan sebesar Rp 3,5 miliar.

“Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan apd dan honor tenaga kesehatan dan honor TNI Polri,” jelasnya.

Ia menambahkan, tugas desa sendiri selanjutnya mengadakan padat karya untuk menekan angka pengangguran akibat wabah covid-19 ini.

Selain itu, lanjutnya, juga pembelian alat-alat penanganan covid-19, seperti apd dan spryer serta obat.

“Mereka juga bisa membuat pos karantina bagi warga yang ODP serta menganggarkan kebutuhan hidup warga yang dikarantina. Selanjutnya desa juga bisa mengcover warga yang tidak terdaftar dalam JPS, atau jaring pengaman sosial,” jelasnya.