Demak – Ibadah haji bagi warga desa Mutih Kulon kecamatan Wedung merupakan hal yang istimewa dan tidak semua warga yang menjalaninya. Oleh karena itu setiap pemberangkatan calon haji ada tradisi yang dilakukan warga untuk melepas saudaranya yang pergi beribadah haji . Selain doa bersama mendatangkan tetangga kanan kiri dan kerabat juga para kyai calhaj juga dileps dengan bacaan Adzan.
Seperti yang dilaksanakan oleh Ahmad As’adi dan Ibunya yang tahun ini mendapatkn rezeki bisa menunaikan ibadah haji. Selasa Malam (30/7) di rumahnya ia menggelar acara do’a bersama dalam rangka pemberangkatan haji. Malam itu sebelum do’a dilakukan pembacaan Manaqib Syeh Abdul Qodir Jaelani . Usai pembacaan Manaqib dilanjutkan dengan talqin dan doa oleh KH. Manshur Sanusi . Usai do’a disambung dengan lantunan Adzan .
KH Alawi Mas’udi salah satu tokoh agama Islam di desa itu mengatakan, tradisi mengantar ibadah haji bgi warga desanya sudah sejk dulu diadakan. Salah satu tujuannya adalah sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allh SWT. Selain itu juga ditujukan untuk saling doa mendokan antar warga. Yang akan berangkat berharap do’a kepada para tetangga dan kerabat yang hadir begitu juga sebaliknya.
“ Marilah kita do’akan saudara kita pak As’adi dan Ibu Istiyah yang berangkat beribadah tahun ini semoga selalu sehat dalan menjalankan ibadah di tanah suci. Begitu juga pak As’adi dan Ibu Istiyah juga mendoakan warga yang hadir ditempat ini agar bisa berkesempatan untuk beribadah haji”, ujar KH. Alawi Mas’udi di depan hadirin .
Selain di desa Mutih Kulon ini tradisi melepas calon haji juga dilaksanakan di desa lainnya. Selain di rumah sendiri tradisi ini juga ada yang dilaksanakan di masjid dn Musholla. Bahkan banyak pula yang memeriahkannya dengan acara pengajian umum. (Muin)