nujepara.or.id – Semangat Ansor dan Banser turut membantu masyarakat ketika ada bencana sudah teruji. Namun semangat saja tidak cukup tetapi perlu ditopang dengan ilmu pengetahuan tentang penanganan korban bencana.

Hal itu disampaikan Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Ali dalam Diklatsus Bagana IV Satkorcab Banser Kabupaten Jepara yang berlangsung di MI Miftahul Ulum Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, Jum’at (12/7/2019) kemarin.

Menurut Gus Sholah, kader Ansor dan Banser menyatakan hampir di setiap ada bencana selalu hadir membantu masyarakat walaupun tanpa pakai seragam Ansor, Banser, maupun Bagana sehingga yang terekspos adalah lembaga lain.

“Untuk selanjutnya bisa diperhatikan bahwa identitas kadang diperlukan sebagai bukti nyata kita cinta terhadap bangsa dan negara,” paparnya.

Kegiatan yang berlangsung 3 hari Jum’at – Ahad (12-14/7/2019) diikuti 103 peserta yang merupakan delegasi Jepara, Kudus, Pati, Demak, Magelang, Lumajang, dan Tuban.

Hadir dalam pembukaan kegiatan Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq, Ketua PC GP Ansor Jepara H. Syamsul Anwar, Kasatkorcab Banser Jepara M. Abdul Jalal, MWCNU Pakis Aji beserta Banom, Muspika dan juga BPBD Jepara.

Hal senada ditambahkan Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq. Dalam sambutannya, ia memaparkan Ansor Banser harus membekali keahlian menangani bencana.

“Kemudian hadir terdepan ketika ada bencana. Jangan sampai kita kalah dengan gerakan orang lain yang sebenarnya secara jumlah mereka tidak banyak,” tandasnya.

Masih dalam sambutannya kiai yang akrab disapa Mbah Yatun itu berharap kepada Ansor Banser ikut mengatasi bencana sosial seperti banyak generasi muda yang kena narkoba, kenakalan remaja dan lain-lain.

Ketua PC GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar mengemukakan bahwa Diklatsus Bagana merupakan bentuk nyata penguatan kaderisasi setelah kader mengikuti PKD, Diklatsar.

“Dengan membekali keahlian khusus tentang penanganan bencana harapannya Ansor Banser semakin menperkuat kontribusi jamiyyah Nahdlatul Ulama terhadap bangsa dan negara,” harapnya.

Terpisah, Sekretaris PC GP Ansor Jepara, Kusdiyanto mengatakan selama Diklat peserta menerima materi ke-Ansor-Banser-an, ke-Bagana-an, Mitigasi dan Perundangan ke-Bagana-an, Peran dan Tanggung Jawab Bagana, Benjas dan Beladiri, serta Pemulasaraan Jenazah.

Ditambahkan Kusdiyanto tujuan Diklatsus untuk menyalurkan bakat minat potensi kader, membekali kader dengan skill penanganan kebencanaan, serta memperkuat peran Ansor Banser di tengah-tengah masyarakat.

Melalui Diklatsus pihaknya berharap kader Ansor Banser mempunyai skill tentang penanganan kebencanaan.

“Dan kader selalu hadir di setiap situasi dan kondisi apapun yang ada di masyarakat, khususnya ketika terjadi bencana,” pungkasnya. (ip)