Demak – Desa Kedungkarang kecamatan Wedung setelah digelontorkannya ADD dan Dana Desa kondisinya berubah jauh. Baik dari segi fisik dan juga sosial kemasyarakatannya. Anak Yatim dan Warga kurang mampu mulai disantuni dari Pemerintah Desa Kedungkarang. Hari Selasa 28 Mei sebanyak 150 warga terdiri dari Yatim, Piatu, Anak terlantar dan Dhuafa diberikan santunan untuk memeriahkan hari raya iedul fitri.
Kepala Desa Kedungkarang Mukhibi yang dihubungi via telpon genggam mengatakan. Pemerintah desa Kedungkarang memberikan santunan kepada 150 warga dari golongan kurang mampu sebesar Rp 100 ribu. Bantuan yang jumlahnya tidak seberapa itu ia berharap bisa dimanfaatkan untuk memeriahkan hari raya iedul fitri. Kegiatan ini sudah digelar untuk yang ketiga kalinya.
” Khusus untuk tahun ini yang kategori anak yatim sejumlah 24 anak. Saya berharap tidak hanya pemdes aja yang memberikan santunan. Namun dari lembaga atau perorangan bisa memberikan santunan juga agar bisa mendapatkan tambahan untuk berkebaran”, kata Mukhibi pada kabarseputarmuria.
Ditanya soal penggunaan Dana Desa tahun 2019 ada beberapa proyek yang segera dilaksanakan yaitu betonisasi jalan Rp 400 juta talud , Rp 250 juta , kelanjutan pembangunan TPQ Rp 150 juta dan jalan tambak sebesar Rp 100 juta pakai aspal.Selain itu masih banyak proyek fisik kecil dan juga non fisik lainnya. Ia menjamin penggunaan Dana Desa semuanya ditujukan untuk kesejahteraan warga desa Kedungkarang.
Berkaitan dengan penggunaan Dana Desa tahun 2018 semua bisa dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. Untuk tahun 2019 ini ia akan bekerja dengan lembaga desa melaksanakan semua kegiatan pembangunan dan pemberdayaan di desa sesuai dengan APBDes yang telah disyahkan.
” Saya berterima kasih dengan adanya Dana Desa ini warga desa Kedungkarang bertambah sejahtera. Contohnya Nelayan kita bangunkan jalan nelayan. Talud, jalan beton kita bangun dan kegiatan pemberdayaan juga kita laksanakan”, tambah Mukhibi.