Jepara – Musim hujan telah tiba petambak garam kini istirahat tak lagi meproduksi garam .Namun permintaan garam tetap lancar .Sehingga setiap harinya dari ladang ladang garam diangkut puluhan ton garam untuk di bawa ke luar kota atau luar pulau. Sehingga pekerja angkut garampun ketiban rejeki.
Ini terlihat di sentra produksi garam rakyat di Jepara yang terkonsentrasi di kecamatan Kedung.

Setiap harinya nampak truk-truk besar dengan puluhan pekerja peangankut garam . Truk truk itu terparkir di sepanjang jalan mulai desa Kedungmaloang sampai dengan desa Tanggul Tlare. Meskipun hujan mengguyur mereka tetap bersemangat untuk angkut garam ke dalam truk.

“ Ya kalau dihitung setiap harinya ada 5 -6 Truk besar yang mengankut garam dari gudang gudang petambak untuk dibawa ke luar kota. Bahkan ada juga yang dikirim ke Lampung dan kota kota lain di pulau Sumatera “, ujar H.Kholil petambak garam yang menggarap lahan di desa Kalianyar kecamatan Kedung (14/1).

Dengan diangkutnya garam setiap hari dari lahan stok garam yang ada di lahan semakin lama semakin menipis. Hal ini mengakibatkan harga garam semakin lama semakin naik . Pada awal panen harga garam sekitar Rp 30 -40 ribu perkeranjangnya namun saat ini mulai beranjan naik menjadi Rp 60 – 70 ribu setiap keranjangnya . Bahkan untuk kualitas super atau KWI 1 ada yang berani membeli sampai Rp 80 ribu di lahan.

“ Harga garam saat ini mulai beranjak naik untung bagi petambak garam yang masih mempunyai simpanan di dalam gudang. Namun tidak banyak yang merasakan kenaikan harga ini karena rata rata petambak sudah menjual garamnya ketika panen raya “, tambah Kholil.

Dengan naiknya harga garam pada tahun ini peluang untuk produksi garam tahun depan menguntungkan bagi petambak garam. Selain itu harga sewa lahan garam tahun depan juga diperkirakan naik dengan signifikan .

Dengan harga garam ditas Rp 50 ribu perkwintal kualitas umum petambak garam bisa mengembalikan modhal biaya garap lahan dan juga sewa lahan garam . Mudah mudahan harga garam terus bertahan seperti kondisi saat ini.(Muin)