PATI- Tanah longsor terjadi di lahan persawahan warga di Dukuh Cendol Desa Jepalo Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Sabtu, 6/4/2019.Kronologi Kejadian, sekitar pukul 17.00 wib Saksi melihat bahwa persawahan terasering yang terletak di dukuh Cendol Desa Jepalo mengalami longsor

Penyebab longsor tersebut diperkirakan karena tingginya curah hujan, sehingga membuat tanah tersebut longsor atau sering kita dengar dengan istilah “pencairan tanah”.

Kondisi ini bisa saja terjadi di manapun ketika tekanan efektif tanah berkurang hingga pada dasarnya nol, yang berhubungan dengan hilangnya kekuatan geser. Hal ini dapat dipicu oleh pembebanan monotonik, termasuk meningkatnya beban di sebuah tanggul yang tiba-tiba kehilangan dukungan bagian bawah tanah atau siklus adanya seringnya terjadi getaran.

Kejadian di Jepalo bukan kejadian yang mistis atau di luar akal fikiran, akan tetapi hal ini dapat terjadi di seluruh wilayah yang mempunyai karakter tanah bersiklis atau mempunyai sifat tanah jenuh longgar.

Longsor yang melanda area persawahan di Jepalo ini kurang lebih 5 Ha, di antaranya sawah milik Bapak Suwito, Alamat Dukuh Cendol rt3/2 Desa Jepalo, Bapak Sumari, Alamat Dukuh Cendol rt3/2 Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal.
Adapun area tersebut adalah area persawahan semua dan di perkirakan usia tanaman padi tersebut berkisaran 2(dua) bulan lebih bahkan ada yang sudah mendekati panen.

Bapak Sumari salah seorang warga yang sawahnya di landa tanah longsor juga merasakan kesedihan, namun karena musibah alam yang tidak dapat di hindari oleh siapapun akhirnya pasrah.
” ini salah satu bentuk ujian dari sang pencipta.” Ujarnya pasrah.

Dalam musibah tanah longsor tersebut di taksir kerugian mencapai Rp 100.000.000,- an. Dan warga yang sawahnya terkena musibah tersebut juga pasrah dan menerima kejadian ini dengan ikhlas.
(ipl/sol)