Demak – Kabar gembira datang dari Salah satu Madrasah Aliyah di desa pinggiran yaitu MA NU I’ANATUTH-THULLAB desa Mutihkulon kecamatan Wedung kabupaten Demak . Dalam program SNBP ( Seleksi Nasional Berbasis Prestasi ) tahun 2024 ini ada 9 siswa yang lolos masuk Perguruan tinggi Negeri .

Kesembilan siswa kelas 12 yang lolos adalah sebagai berikut :

1. Muhammad Mansur Tedunan, Wedung, Dmk (Kontruksi Gedung, Politeknik Negeri Semarang)
2. Azkia Firda Kaliombo, Pecangaan, Jepara (Ilmu Lingkungan, UIN Surakarta)
3. Siti Aisyah N.S Jetak, Wedung, Dmk (Agroteknologi, Univ Tidar)
4. Ah Dani Ilham Mutihkulon, Wedung, Demak (Agroteknologi, Univ Jendral Soedirman)
5. Nur Amaliyatun Nisa Mutihwetan, Wedung, Dmk (Manajemen, UIN Walisongo)
6. Lusi Rahmawati Jungsemi, Wedung, Dmk (Sosiologi, UIN Walisongo)
7. Mahdiyatul Muazzah Ujungpandang, Welahan, Jpr (Biologi, UIN Walisongo)
8. Ah Wildan Khakiki Ujungpandang, Welahan, Jpr (Manajemen, UIN Walisongo)
9. Ah Khabibul Said Banowan, Sarang, Rembang (Ilmu Hukum, Univ Pend Ganesha)

” Alhamdulillah tahun ini ada 9 siswa kami yang lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri Tanpa tes. Seleksi berdasarkan prestasi .Tahun ini kami sangat bersyukur ini perolehan yang luar biasa.Karena tahun 2023 lalu tidak ada siswa yang lolos ” , kata Ahmad Thoifin Kepala MA NU Ianatuth Thullab Mutih Kulon pada kabarseputar muria Rabu 27 /3/2023

Ahmad Thoifin menambahkan tahun 2023 yang lalu siswanya hanya berhasil lolos di SPAN  seleksi PTKIN sejumlah  12 siswa. Tetapi tahun ini ada 9 siswa yang masuk PTN dari jalur SNBP dan nantinya dipastikan ada lagi yang masuk lewat SPAN PTKIN. Adapun peserta didik Kelas 12 pada tahun ini sejumlah 83 siswa dengan rincian Pa = 36 Pi. = 47.

” Dari prosentase saat ini sudah lebih 10 persen yang masuk lewat SNBP . Jadi target kami ya 30 persen siswa kami bisa melanjutkan ke PTN maupun PTS . Agar tercipta generasi yang unggul dari Madrasah kami “, tambah Ahmad Muthoifin

Terkait strategi yang dilakukan terkait keberhasilan diatas Ahmad Thoifin mengatakan , salah satunya adalah memberikan pencerahan kepada siswa untuk bisa berpikir realistis atas persaingan yang dihadapi di masing masing PTN yang mau dipilih . Sehingga siswa harus punya alternatif lain dan tidak memaksakan diri di PTN yg kemungkinan diterimanya kecil yang penting jurusannya sesuai keinginan siswa.

” Itulah salah satu strategi kami dengan mengukur kekuatan siswa dari nilai atkemampuan yang ada.Meski minat tinggi namun karena prestasi kurang kita carikan pilihan PTN lain yang kemungkinannya masuknya lebih besar. Yang penting jurusannya sesuai minat sehingga kuliah kedepannya akan lancar “, tutup Ahmad Muthoifin.(Pak Muin)