Demak – Telor asin saat ini salah satu komoditas yang cukup laku di pasaran . Selain untuk lauk juga untuk cemilan pengisi dos snack untuk kebutuhan resepsi dan Rapat. Melihat kondisi itulah membuat Haji Khozin warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung membuka usaha pembuatan telor asin. Meskipun di Kedungmutih tidak ada peternak itik.

Telor yang akan diolah menjadi telor Asin dibeli dari peternak itik dari Dukuh Ketapang desa Berahan Wetan kecamatan Wedung yang merupakan sentra peternakan itik. Setiap tig hari sekali ia kulakan telor asin sebanyak 300 – 400 butir. Sampai di rumah telor itupun kemudian diolah menjadi telor asin  dengan bahan bubuk batu bata dan garam.Telor itupun di tempatkan di ember ember dengan waktu pengasinan satu minggu sampai sepuluh hari.

“ Kalau dihitung saya membuka usaha pengasinan telor itik ini sudah hampir lima tahun. Ibu saya dulu pernah juga membuka usaha seperti ini. Ketika ada waktu dan kesempatan sayapun  kembali mencoba usaha ini. Alhamdulillah jalan sampai sekarang , dulu ibu pakai abu gosok saya mencoba pakai bubuk bata “, kata Haji Khozin pada kabarseputarmuria  Sabtu (2/3).

Haji Khozin mengatakan , usaha pengasinan telor tidak sulit dijalankan. Selain bahan dan alat sederhana dan murah harganya hasilnya juga laku dan dicari pembeli. Sehingga setiap harinya ia bisa memasarkan telor asin minimal 100 butir . Jika ada pesanan jumlah telor yang di asinkan lebih banyak lagi. Telor telor itupun dipasarkan di area desa Kedungmutih sendiri dan desa desa lain di seputaran Kedungmutih.

“ Kalau pemasaran harian biasanya kita titipkan ke warung –warung diseputaran desa kedungmutih dan desa tetangga . Satu warung 10 – 20 butir selain itu kita juga menerima pesanan untuk snac rapat dan acara pesta “, tambah Haji Khozin.

Untuk harga jual telor “Barokah” buatan Haji Khozin saat ini ecerannya Rp 3.000  dan harga kulakannya Rp 2.700. Harga jual telor tergantung dari harga bahan baku . Jika harga bahan baku ada kenaikan harga jual telor juga naik dan sebaliknya. Adapun harga beli telor saat ini sekitar Rp 2.200 .

Dari penjualan telor asin ini Haji Khozin mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk mengirim anaknya yang dipondok pesantren. Usaha pokoknya adalah membuka toko kelontong yang keuntungannyaa bisa digunakan untuk membiayai harian rumah tangga. Khusus untuk penjualan telor asin ini untuk mengirim putranya yang di pondok pesantren.

“ Saya yang rutin memproduksi telor asin sekitar 100 butir karena menghemat tenaga yang bisa dikerjakan sendiri. Nah jika ada pesanan banyak baru minta tolong tetangga untuk membantu pengasinan telor ini . Monggo yang mau pesan telor asin bisa datang ke rumah atau menghubungi saya via nomor HP”, kata Haji Khozin dan memberikan nomor HPnya 085 878 532 817. (Muin