MuriaNewsCom, Pati  Banyaknya rumah tak layak huni (RLTH) di Kabupaten Pati, menjadi perhatian serius Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Pati. Bahkan, pihak desa diminta untuk melakukan pendataan dan mempunyai skala prioritas untuk diajukan bantuan renovasi.

Kepada Disperkim Pati Dadik Sumarji mengatakan, bantuan renovasi untuk RLTH itu sifatnya pengajuan dari bawah. Meskipun ada pula yang bersifat jatah, seperti yang berasal dari bantuan keuangan Provinsi Jateng.

“Seharusnya setiap desa mendata dan menetapkan skala prioritas secara terencana,” katanya, Rabu (6/2/2019).

Lebih lanjut, kalau semua RTLH mendapatkan bantuan renovasi dalam satu waktu memang tidak bisa. Kalau ada skala prioritas maka bantuan dapat didistribusi secara bertahap dan bergantian. Sehingga semua pihak yang berhak dapat merasakan bantuan itu.

“Peran lingkungan di sekitar warga pemilik rumah tidak layak huni relatif penting. Mereka dapat ikut menentukan perbaikan rumah tetangganya menjadi layak huni, dengan memanfaatkan bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

 

Ia menegaskan, prinsipnya bantuan itu stimulan dan tidak bisa memenuhi sepenuhnya keinginan penerima manfaat. Karena itulah lingkungan sekitar perlu ikut tergerak membantu.

“Ini juga penting untuk diperhatikan. Kami akan berupaya untuk memberikan ataupun mencarikan bantuan untuk merenovasi rumah yang tak layak huni tersebut,” tandasnya.

Editor : Ali Muntoha