Jepara – Berwirausaha bagi Ulum warga desa Kedungmalang Kulon merupakan hal yang mengasyikkana . Dengan berwirausaha ia sebagai bos untuk dirinya sendiri. Sehingga usai nikah iapun berjualan ikan keliling dari desa ke desa. Usai berjualan ikan beberapa tahun kini ia beralih usaha berjualan bakso keliling.
“ Habis nikah saya usaha jualan ikan keliling ke daerah Pecangaan dan Mayong. Saya ider ikan sampai desa Damarjati , Gemulung , Geneng sampai Rajekwesi. Setelah empat tahun keliling kampung saya akhirnya jualan Bakso keliling seperti ini “, kata Ulum pada kabarseputarmuria.
Lalu dari mana ide usaha jualan Bakso itu ? Ulum mengatakan ia bisa berjualan bakso idenya brosing internet yaitu Youtube. Ia buka buka akun youtube bagaimana membuat bakso yang sederhana murah dan meriah. Mulai membuat bumbu kuah , bulatan bakso , isian bakso semua dari youtube,
“ Ya karena belajar sama orang kita ya coba-coba , awalnya ya gagal lalu kita ulangi sampai bisa membuat bulatan bakso sampai dengan bumbu-bumbu. Sebenarnya semua masakan itu bumbu pokoknya ada dua yaitu garam dan meicin. Yang lalu itu bumbu penyedap seperti bawang putih bawang merah sebagai penambah kenikmatan “, aku Ulum.
Ulum yang sudah dikaruniai anak satu menambahkan usaha jualan bakso yang ditekuni setahunan ini cukup lumayan hasilnya . Dengan modal yang tidak banyak hanya tiga ratus – sampai lima ratus ribu ini bisa mendpatkan keuntungan seratus ribu hingga seratus lima puluh ribu. Dibandingkan dengan jualan ikan ya hampir sama, Cuma lebih enakan jualan bakso.
“ Jualan ikan itu ribet selain harus kepasar cari dangangan masih harus ider-ider keliling kampung yang cukup jauh. Kalau jualan Bakso ini saya ider paling desa tetangga sebelah saja . Ke Timur sampai desa Kedungkarang , kalau ke Utara sampai desa Panggung ,sehingga enakan jualan bakso kayak gini “, sambung Ulum.
Bakso hasil belajar dari Youtube ini tidak dipatok harga khusus karena jualan keliling di desa. Standarnya sih kalau komplit Rp 6 ribu , namun pelanggannya ada yang beli 3 ribu , 4 ribu , 5 ribu ia layani. Selain orang dewasa pelanggannya banyak pula anak-anak sekolah sehingga harga jualanya tergantung pembeli.
Buka usaha apapun menurut Ulum harus berani dan tidak malu. Ketika jualan ikan ia juga begitu dengan tekat mencari nafkah untuk anak istri iapun kulakan ikan ke pasar. Selesai kulakan langsung ider keliling kampung. Begitu juga ketika buka usaha jualan bakso ini . Pagi hari habis subuh ia ke pasar Pecangaan untuk belanja keperluan buat bakso. Sampai rumah langsung membuat bulatan bakso dan kuah serta isian . Setelah itu keliling kampung ider Bakso.
Di Gerobag bakso diatas Motor ia tuliskan Man Jada Wajada yang artinya barang siapa yang bersungguh sungguh akan berhasil” . Motto itulah yang selalu menjadi penyemangat hidupnya sehingga tulisan itu bisa dibaca siapapun yang membeli baksonya. Ia berprinsip kalau ia mau bersungguh sungguh Allah SWT akan memberikan keberhasilan. (Muin)