Sukoharjo – Desa Merdeka : Sebanyak 120 orang kepala desa dan perangkat desa (Perdes) dari Kabupaten Sukoharjo siap kawal penetapan Rancangan Undang Undang (RUU) Tentang Desa. Bentuk kesiapan yakni dengan menggeruduk ke gedung DPR RI di Jakarta. Mereka bertolak ke Jakarta secara bersamaan, Selasa (17/12/2013).

Koordinator Perdes Bambang Minarno ditemui sebelum berangkat ke Jakarta menjelaskan rombongan perangkat desa diberangkatkan menggunakan bus. Mereka sepakat untuk berangkat bersama demi kepentingan desa.

Para perangkat desa ini dijelaskan oleh Bambang sudah sangat lama menunggu pengesahan RUU Desa menjadi Undang Undang. Sebab dengan UU Desa ini maka akan membuat pihak desa akan lebih maju. Pasalnya selama ini desa hanya bergantung dari pemerintah daerah untuk mendapatkan bantauan dana APBD. Sedangkan dari pemerintah pusat melalui APBN sama sekali tidak diberikan.

Karena itu dengan adanya UU Desa nantinya diharapkan bisa ada gelontoran dana lebih besar. Dengan begitu maka pengembangan pembangunan desa akan terasa lebih ringan dan cepat.

“Dengan UU Desa ini maka akan sangat terlihat bentuk perhatian dari pemerintah pusat kepada desa. Sebab mayoritas wilayah di Indonesia termasuk di Kabupaten Sukoharjo merupakan pedesaan,” ujar Bambang Minarno.

Salah satu contoh pentingnya peran desa dalam pemerintahan Indonesia yakni soal pangan. Pasalnya mayoritas stok pangan baik skala nasional, provinsi hingga daerah diproduksi oleh tanah pertanian di desa. Para petani yang tinggal di desa ini justru nasibnya tidak jelas.

Peran mereka sangat penting untuk menyediakan pangan melalui hasil panen. Tapi disisi lain juga dipersulit dengan keterbatasan modal sampai sulinya mencari pupuk dan kerusakan saluran irigasi.

Pihak desa sendiri diakui Bambang yang mendapatkan keluhan dari para petani sulit berbuat banyak. Sebab untuk memberikan bantuan berupa penyediaan pupuk atau perbaikan saluran irigasi membutuhkan dana besar dan itu dimiliki oleh pemerintah pusat.

“Masih banyak contoh lainya utamanya soal nasib perangkat desa yang tidak kunjung membaik kesejahteraanya,” lanjutnya. (kr)