Jepara – Kreatifitas peserta lomba Layang Layang di Pantai Seribu Ranting desa Panggung kecamatan Kedung patut diacungi jempol . Dulu layang layang klasik bentuknya  hampir mirip bangun layang layang. Namun karena jaman terus berubah berbagai inofasi dilakukan untuk menarik para penonton lomba layang layang. Salah satunya adalah Pak Zenal Arifin warga desa Desa Dongos RT 01 RW 02 Kecamatan Kedung.

Ia datang bersama anaknya mengikuti Lomba Layang layang yang baru pertama kali diikutinya. Ia membuat layang layang sederhana berbentul tong sampah. Layang layang ini berbahan kertas minyak , sedangkan rangkanya terbuat dari bamboo. Tingginya sekitar 1 meteran dengan kertas warna warni. Uniknya setelah sampai diatas Layang Layang Tong Sampah ini bisa terbang dan berputar seperti baling baling.

“ Ya saya memang senang akan layang layang jadi ketika ada lomba Layang Layang di sini saya mencoba mendaftar dan membuat Layang bentuk tong sampah ini. Mengapa tong sampah ? sayaa ingin warga msayarakat tong sampah itu sangat besar manfaatnya “, kata Zaenal Arifin yang sehari-harinya berjualan kaca mata keliling.

Ditambahkan Zaenal Arifin, Layang layang berbentuk Tong Sampah ini dibuat untuk mengedukasi warga masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya . Saat ini warga masyarakat kurang tertib dalam membuang sampah. Akibatnya sampah berceceran ke mana mana. Bahkan di tempat umum seperti jalan raya , lapangan , pantai banyak bertebaran sampah.

“ Nah itu tujuan saya ikut lomba Layang layang ini , saya tidak ada target juara , karena layang layang yang saya buat sederhana sekali dan biayanya mungkin paling sedikit sendiri.Yang penting saya ikut memeriahkan lomba layang layang ini “, tambah Zaenal Arifin

Biaya yang dikeluarkan untuk membuat layang layang ini hanya Rp 20 ribu . Sedangkan  waktu pembuatannya tidak lebih satu Minggu. Ia kerjalan bersama putrid sulungnya. Sebelum berangkat lomba di rumahnya layang layang tong sampah ini sudah di coba berkali kali dan hasilnya terbang dengan bagus. Sehingga ketika di nilai ia tidak kesulitan menaikkan layang layangnya.

“ Selain jalan jalan ke pantai ini tujuan saya ikut lomba Layang layang ini adalah melatih anak saya ini agar senang akan layang-layang . Karena layang layang adalah seni yang harus kita nikmati keindahannya “, tukas Zaenal Arifin. (Muin)