Jepara – Desa Kedungmalang kecamatan Kedung sejak dulu dikenal sebagai desa nelayan. Perahu menjadi salah satu kebutuhan warganya untuk menangkap ikan di laut. Peluang usaha pembuatan perahu inilah yang ditangkap oleh Miftakhul Jannah salah satu warga di desa Nelayan ini.
Sudah sepuluh tahun ia menekuni usaha pembuatan perahu ini. Meskipun sesekali masih melaut namun untuk menghidupi keluarganya ia mengandalkan usaha pembuatan perahu ini. Di depan rumahnya seberang jalan ia membuka gudang pembuatan perahu. Mulai dari perahu kecil seharga 10 jutaan sampai dengan perahu besar seharga Rp 50 jutaan.
Miftakhul mengaku usaha pembuatan perahu ini berawal dari jarangnya nelayan di desanya yang mempunyai keahlian membuat perahu. Jika nelayan butuh perahu biasanya mengundang tukang perahu dari luar daerah. Oleh karena itu iapun mulai belajar membuat perahu nelayan untuk melayani warga desanya dan juga warga desa tetangga.
“ Saya dulunya tidak punya keahlian khusus membuat perahu , awalnya saya mengundang tukang untuk membuat perahu disitulah setiap hari saya menunggui tukang dan juga melihat bagaimana membuat perahu mulai dari awal “, kata Miftakhul pada kabarseputarmuria.com.
Dari melihat itulah ia kemudian belanja kayu sendiri . Dengan perlahan lahan iapun membuat perahu dengan caranya sendiri dan juga hasil dari melihat tukang lainnya. Sedikit demi sedikit bagian perahu mulai ia kerjakan. Mulai pemasangan lunas perahu , papan kiri kanan perahu , dak perahu sampai dengan pemasangan mesin perahu .
“ Nah dari membuat perahu dengan cara saya sendiri itulah akhirnya , tetangga tahu saya bisa membuat perahu . Selanjutnya satu dua orang nelayan mulai mempercayakan kepada dirinya untuk membuatkan perahu. Setelah jadi perahu digunakan melaut dan cocok akhirnya terus saja orderan membuat perahu terus mengalir sampai sekarang.
Untuk membuka usaha pembuatan perahu ini modalnya tidak banyak , hanya untuk belanja kayu yang nilainya puluhan juta rupiah. Untuk belanja kayu pembuatan perahu ini bisanya ia meminta uang muka pada pemesan perahu. Misalnya untuk membuat perahu seharga Rp 50 juta biasanya ia meminta uang muka minimal 20 juta rupiah.
Namun kadang kala ada juga pemesan perahu yang baik memberikan uang muka lebih dari lima puluh persen sehingga ia tidak kesulitan mencari uang untuk membeli kayu. Sedangkan modal peralatan untuk membuat perahu ini tidak banyak ya seperti halnya tukang kayu saja. Ada tambahan sedikit peralatan untuk membengkokkan papan kayu jati.
“ Semua perahu yang saya buat berbahan kayu jati pilihan , sehingga keawetannya bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu jika perahu berbahan kayu jati pilihan jika bekas harganya masih tinggi. Untuk melaut mencari ikan kuwat sampai 10 tahun “, papar Miftahul.
Selain melayani pesanan warga desa Kedungmalang Miftakhul kadang kala juga melayani pembuatan perahu warga desa lain di luar Jepara. Bahkan beberapa nelayan dari Pati ada juga yang memesan perahu buatannnya. Selain garapannya bagus harganya juga bisa miring atau murah. Oleh karena itu setiap waktu pesanan peahu terus mengalir kepadanya. Untuk pesan perahu pada pak Miftakhul bisa menghubungi via WA di nomor 085802425258. ( Muin)