Demak – Hari Senin 16 Juli 2018 adalah hari pertama masuk Sekolah Dasar tahun pelajaran 2018/2019. Di sejumlah SD terlihat keamaian tersendiri dibandingkan hari biasanya. Seperti halnya di SD Kedungmutih kecamatan Wedung salah satu SD negeri di desa pesisir. Jam tujuh pagi tampak ramai dengan kedatangan siswa , untuk siswa baru banyak yang antar orang tuanya.

Nurul Hanifah guru kelas 1 SD kedungmutih mengatakan , kedatangan orang tua wali khusus kelas 1 sudah dimulai jam 6 pagi sebelum pagar sekolah di buka. Mereka datang awal ingin memilih tempat duduk untuk anaknya. Mereka banyak yang diantar ibu-ibu , beberapa ada juga bapak yang mengantar anaknya.

“ Ya kalau hari masuk pertama memang ramai seperti ini , untuk kelas 1 orang tuanya pasti mengantar pagi pagi sekali mereka takut tidak kebagian tempat duduk. Mereka memastikan anaknya dapat tempat duduk yang baik”, ujar Nurul Hanifah yang saat ini masih honorer meski lebih 20 tahun mengabdi di SD ini.

Sekitar pukul delapan pagi seluruh siswa di bariskan di lapangan tengah sekolah. Dengan di pandu Kepala SD Kedungmutih Ahmadi diberikan pengarahan kepada seluruh siswa. Siswa mulai kelas 1 sampai kelas IV dibariskan rapi , kepala sekolah memberikan nasehat , masukan kepada seluruh siswa agar belajar dengan baik, mentaati peraturan sekolah dan juga dikenalkan pembelajaran di SD.

“ Alhamdulillah dengan layanan baik orang tua siswa masih banyak yang menitipkan anaknya untuk dididik dan di asuh disini. Memang tig hari ke depan kami akan berikan materi kepada siswa pengenalan sekolah. Agar mereka kerasan dan senang sekolah disini khususnya siswa baru “, kata Ahmadi.

Usai pembekalan kepada seluruh siswa , masing masing siswa memasuki kelasnya masing-masing. Untuk siswa kelas 1 banyak orang tua yang ikut masuk ke kelas mendampingi putra –putrinya yang masih takut  duduk di kelas. Memang terlihat beberapa siswa yang masih canggung duduk di kelas sendirian. Beberapa diantarnya ada yang menunggui di luar kelas.

“ Ya gimana lagi pak kalau tidak ditunggui disini anak saya nangis. Ya terpaksa duduk disini nemani hari ini. Saya berharap beberapa hari ke depan anak saya berani sendirian di kelas “, kata salah satuorang tua siswa . (Muin)