Demak – Tradisi peringatan malam Nisfi Sya’ban atau yang dikenal Baratan saat ini masih dilestarikan sejak dulu hingga sekarang. Selain ritual ibadah berupa pembacaan surat Yasin tiga kali , doa bersama dan selametan juga diadakan pawai obor dan lampion. Seperti yang diadakan oleh Pengurus GP Ansor desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak.

Pawai obor dan lampion di gelar pada malam Senin enam belas Sya’ban yang diikuti oleh para pemuda , dan anak anak sekolah. Acara yang di motori GP Ansor itu selain menampilkan pawai ratusan obor dan lampion berbagai bentuk juga ada sepasang pangeran dan Putri yang naik kuda. Star dan finis pawai atau arak arakan obor dan lampion itu dipusatkan di Masjid Jami’ Baitul Makmur desa Kedungmutih . Peserta pawai bergerak mengelilingi desa Kedungmutih.

Sofiyul salah satu panitia pelaksana kegiatan pawai obor dan lampion mengatakan, kegiatan GP Ansor memeriahkan malam Nisfu Sya’ban secara meriah sudah dilakukan empat kali. Selain menggelar pawai obor dan lampion juga kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk semua peserta pawai disediakah berbagai macam door prize mulai dari alat tulis , jam dinding , sepeda dan juga televisi.

“ Kegiatan malam ini merupakan acara tahunan GP Ansor desa kedungmutih. Semua biaya yang dibutuhkan hasil kerjasama GP Ansor dan nevennya , misalnya Fatayat, Muslimat dan juga Pagar Nusa. Alhmdulillah malam ini acara berlangsung lancar. Semua warga menyambut dengan antusias “, kata Sofiyul .

Hal sama dikatakan K. Mujab Nadhir Masjid jami’ Baitul Makmur , dengan adanya acara pawai obor dan lampion menujukkan umat Islam desa Kedungmutih kompak dalam mempringati tradisi Islam. Masjid sebagai pusat penyebaran agama Islam tidak hanya untuk ibadah sholat saja namun juga diisi kegiatan lain yang Islami. Malam Nisfu Sya’ban selain ritul baca yasin , selamatan dan do’a bersama ditambah dengan kegiatan pawai obor.

“ Kami mengucapkan terima kasih pada pengurus GP Ansor yang mempunyai kegiatan positif untuk memakmurkan masjid , salah satunya kegiatan malam ini. Selain pawai obor juga di gelar Maulid Nabi sehingga masjid kelihatan syiar dengan adanya kegiatan peringatan Nisfu Sya’ban”, kata K. Mujab. //MUIN//