Oleh :  Nur Azizah Saputri dari UNISNU Jepara

Zaman sekarang sangat berbeda jauh dengan zaman dahulu, dulu tidak ada yang namanya gadget, mungkin hanya telepon rumah atau wartel bahkan hanya dengan surat untuk menghubungi, berkomunikasi, dan memberikan kabar berita kepada orang yang jauh dengan kita. Zaman semakin maju, semakin modern.

Teknologinya pun semakin canggih dan berkembang jauh lebih baik dari pada zaman dahulu. Tetapi kecanggihan itu mempunyai dampak negatif bagi penggunanya, karna mereka tidak bisa memanfaatkan gadgetnya dengan baik dan benar.

Tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak kecil sekarang bermainnya menggunakan gadget ataupun smartphone. Itu semua terbukti ketika saya datang ke rumah tante saya pada hari Rabu, 27 Juni 2018. Saya dikejutkan dengan pandangan yang mana dua ponakan saya memegang handphone semua, padahal mereka baru berusia 4 tahun dan 5 tahun.
Mereka sangat serius dan fokus memainkan game yang ada dalam handphonenya masing-masing, mereka tak saling berbicara ataupun bermain bersama, padahal mereka duduk berdekatan. Itulah contoh kid zaman now. Apalagi anak muda zaman sekarang, di mana mereka selalu update di semua sosial media.

Mereka tidak berlomba-lomba mengejar impian dan cita-cita, tetapi berlomba-berlomba menjadikan dirinya terkenal di sosial media. Selain itu juga anak muda zaman sekarang tidak dikatakan hits ketika mereka tidak mempunyai pacar. Alasan-alasan itulah yang menjadi latar belakang di mana orang-orang yang kecanduan akan gadget tidak pernah melihat apa yang sekarang ada di depan matanya.

Mereka lebih kepada yang sana, yang jauh dengannya, dan melupakan yang ada didekatnya. Itu semua juga terbukti ketika saya kumpul dengan teman-teman disebuah kafe, di mana orang-orang berkumpul untuk bercerita, tukar pikiran, berbicara, dan berbincang. Tetapi itu semua tidak aku dapatkan, kenapa?.

Mereka semua fokus pada gadgetnya sendiri-sendiri. Tidak ada yang menyalahkan pengguna gadget dan memang baik berhubungan dengan orang yang posisinya jauh dengan kita, tapi apakah kita harus melupakan atau bahkan tidak menganggap siapa yang ada di depan kita.

Tidak hanya anak kecil dan anak muda saja, bahkan para orang tua juga seperti itu, apalagi orang tua yang bekerja dan mempunyai usaha bisnis. Mereka selalu memantau bisnisnya, memantau para pelanggannya dan sering berhubungan dengan kliennya tetapi melupakan siapa yang yang berada di dekatnya bahkan anaknya sendiripun dicuekin dan dibiarkan tanpa ada urusan.

Ada yang bilang kalau gadget itu adalah setan gepeng mungkin benar tapi menurut saya bukan gadgetnya yang salah tapi penggunanya yang tidak bisa bertanggung jawab atas gadgetnya.

Jadi saudaraku, perhatikan siapa yang ada di dekatmu, siapa yang ingin mengobrol denganmu, siapa yang ingin bercanda denganmu. Saya bukan melarang, apa lagi menjelek-jelekkan,saya meminta maaf jika kata-kata saya menyinggung perasaan. tapi sadari bahwa apa yang kalian lakukan itu pelan-pelan menyakiti orang lain, hargailah orang lain jika kalian juga ingin dihargai.