KUDUS – Jika ada orang tua atau masyarakat umum yang memandang bahwa seorang anak itu spesial karena kecerdasan dan kelebihan lain yang dimiliki, yang berarti ada anak-anak yang tidak spesial, maka harus cepat-cepat merevisi pandangan tersebut.

Sebab, pada dasarnya setiap anak itu spesial dan memiliki kelebihan masing-masing. Pemahaman inilah yang ditanamkan KH. Sofiyan Hadi LC. MA., pengasuh Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah, Honggosoco, Jekulo, Kudus saat di depan pendidik dan peserta didik dari Kelompok Bermain (KB) Al-Azhar, Sabtu (3/9/2016).

Hal itu disampaikannya dalam agenda outbond dan parenting yang digelar KB Al-Azhar yang digelar di Al-Mawaddah. ‘’Sadarilah bahwa setiap anak adalah spesial,’’ tegas Sofiyan Hadi yang juga seorang motivator itu.

Melalui materi ‘’Spiritual hypnoparenting’’ dia menyampaikan, adalah tugas orang tua dan guru untuk menemukan minat, bakat dan jenis kecerdasan seorang anak. ‘’Tanamkan keyakinan yang benar pada anak, bahwa dia dilahirkan dalam keadaan suci, jenius serta pantas meraih prestasi puncak dan kesuksesan,’’ ungkapnya.

Untuk itu, pesannya, orang tua dan pendidik harus senantiasa menggunakan keajaiban kata-kata positif dan tidak memberikan label negatif pada anak. ‘’Label negatif pada anak hanya akan menjadikannya pesimistis dan rendah diri. Ini tentu saja menjadi penghambat anak meraih kesuksesan,’’ paparnya.

Ketua penyelenggara KB Al-Azhar, Hj. Eni Misdayani MM., mengatakan, kegiatan outbond dan parenting bagi pendidik dan peserta didik ini, yaitu dalam rangka menunjang aktivitas belajar peserta didik sekaligus menjalin hubungan  yang harmonis antara tenaga pendidik, orang tua dan anak didik.

‘’Kegiatan di luar sekolah ini kami diharapkan menarik bagi anak, sehingga mereka menyerap pengetahuan dan mendapatkan pengalaman belajar lain sebagaimana hari biasa. Kegiatan ini sangat penting, karena bisa melatih rasa kebersamaan, kemandirian, keberanian serta rasa percaya diri anak (peserta didik),’’ tuturnya. (*)