Jepara – Selain larung sesaji untuk mahluk yang berada di lautan tepatnya teluk Jepara . Puncak dari Pesta Lomban 2018 adalah rebutan kupat dan lepet . Acara yang mirim dengan pertempuran Jepara jaman dahulu masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang melaksanakan pesta lomban. Hari ini Sabtu (23/6)
Buktinya, gunungan raksasa yang berisi kupat dan lepet ini, diperebutkan warga sesaat setelah dipotong secara simbolis oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi sebagai simbol permintaan maaf dari pemerintah kepada masyarakat. Bagi mereka yang mendapatkan kupat maupun lepet ini, percaya akan mendapatkan berkah dan riski untuk setahun yang akan datang.
Gunungan yang berisi ribuan ketupat menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang datang ke pantai kartini. Mereka berebut menjarah gunungan serta mengambil dengan paksa ketupat lepet yang menempel di gunungan. Bahkan dari mereka yang mengambil ketupat lepet itu dengan bersorak sorai bergembira ria
Prosesi kupat lepet ini sudah memasuki tahun ke 12. Kegiatan ini, mulai diadakan sejak tahun 2006 lalu. Kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk kreatifitas baru dalam mengembangkan budaya tradisi di Jepara yang patut untuk dikembangkan. Lomban/kupatan sendiri, merupakan tradisi turun temurun dan sudah menjadi tradisi masyarakat Jepara. Mereka biasanya tidak akan kembali ke perantauan sebelum mengikuti acara lomban.
Selain di pantai Kartini sebagai pusat pelaksanaan lomban tahun 2018 . Acara kupatan ini juga dilaksanakan di berbagai pantai di Jepara yang jumlah puluhan mulai dari Desa Kedungmalang sampai dengan pantai di kecamatan Keling. (Muin)
Sumber Foto : FB Kakha Xpo