Jepara – Dalam hari raya Ketupat atau Bodo Kupat Ada ‘hadiah’ istimewa bagi pengunjung wisata di Desa Gemulung , Kecamatan Pecangaan hari ini, Jumat (22/6/2018). Para pengunjung di Obyek wisata sendang kamulyan mendapat lepet gratis. Lepat ini adalah persembahan warga desa setempat sebagai sedekah untuk selamatan di desa dari bala.
Jumlah lepet yang disediakan cukup banyak, sekitar 1.000 biji. Tiap pengunjung boleh mengambil lepet tanpa dipungut biaya alias gratis. Ini ditujukan untuk menghormati tamu yaitu para pengunjung yang datang dari berbagai penjuru.
Adanya lepet gratis tak ayal membuat pengunjung senang. Terlebih bagi pengunjung dari luar kota dan selama ini sudah jarang menikmati makanan khas yang biasa disuguhkan dalam suasana lebaran tersebut. Lepet yang terbuat dari beras ketan , kelapa dan garam yang dibungkus janur ini menjadi makanan khas bodo kupat.
“ Acara festival 1.000 ketupat ini kami gelar sebagai tanda syukur warga desa kami , terutama di renovasinya obyek wisata sendhang Kamulyan yang usianya sudah ratusan tahun. Hari ini juga ada lomba lomba untuk memeriahkan bodo kupat “ kata Arifin warga desa Gemulung yang ikut sebagai panitia kegiatan festival 1000 ketupat desa Gemulung.
Arifin mengatakan, lepet tersebut disediakan secara spontan oleh warga dari beberapa dusun. Kebetulan, pada momen lebaran ketupat ini hampir semua warga membuat kupat maupun lepet. Sebagian diantaranya sengaja disedekahkan pada pengunjung yang datang ke obyen wisata sendang kamulyan di hari bodo kupat hari ini.
Menurutnya, pemberian lepet dilakukan sebagai bentuk perhatian warga atas kedatangan pengunjung dari berbagai daerah ke Desa Gemulung . Khususnya, sepanjang momen lebaran ini. Selain warga desa sekitar banyak pengunjung dari luar daerah . Biasanya mereka adalah para pemudik yang pulang ke kampung halamannya.
“Sekitar 1.000 lepet yang kita sediakan. Adanya lepet ini ternyata mendapat respon positif dari pengunjung. Kami selaku panitia berterima kasih pada para pengunjung yang datang ke tempat ini. Mudah mudahan lain waktu bisa datang ke tempat ini bersama anggota keluarga lainnya “, tambah Arifin.
Arifin menambahkan suasana Sendhang Kamulyan saat ini memang kurang nyaman bagi para pengunjung. Sendhang ini baru di renovasi total sehingga di semua bagian ada tanah merah dan berdebu. Hal ini membuat pengunjung kurang nyaman , namun demikian ia mengatakan ke depan obyek wisata ini diharapkan menjadi wisata andalan yang membuat kerasan para pengunjungnya. (Muin)