Rembang –Kota rembang adalah salah satu kota yang tidak pernah tidur karena merupakan jalur utama pamtura dari Jakarta Ke Surabaya. Sehingga setiap waktu kota ini tidak pernah sepi dari kendaraan yang lewat. Salah satu tempat itu adalah Alun-Alun kota Rembang.

Alun-alun kota ini persis di pinggir jalan Deandeles sehingga tempat ini tidak pernah sepi dari kunjungan pengendara yang lewat. Apalagi di dekat Alun alun ini ada Masjid Besar yang selalu dipergunakan untuk istirahat dan sholat .Pengendara memarkirkan kendaraan dengan mudah di depan Masjid ini.

Selain iatirahat dan sholat banyak dari mereka yang mampir ke alun-alun untuk mencari hidangan makan malam . Ada banyak warung makan yang menawarkan makan malam untuk para pengendara. Mulai makanan ringan seperti bakso dan Mie , dan juga makan berat seperti Warung Lamongan dengan berbagai pilihan ikan .

Salah satu warung makan khas Lamongan yang membuka lapaknya di alon-alon Rembang ini adalah Warung Makan “Lestari”. Warung ini menyediakan berbagai macam menu khas warung kaki lima Lamongan. Mulai dari ayam ,bebek , lele goreng  dan juga sea food mulai ikan , cumi, udang dan kerang.

Sayapun tak ketinggalan usai sholat sayapun  menuju ke Warung Makan khas Lamongan “Lestari” . Dari sejak dulu saya suka akan ikan lele goreng dan sambel terasinya. Nah saya berempat satu mobilpun sama memesan Nasi Lele goreng. Hidangan tidak bisa langsung dinikmati karena lele yang masih hiduppun harus di goreng.

Sambil menunggu lele goreng matang sayapun berbincang bincang dengan penjaga warung namanya Mas Dian. Mas Dian kerja pada bosnya setiap hari buka jam 5 sore dan selesai sekitra jam 12 malam. Ia berdua dengan temannya, setiap hari mereka berdua mendapatkan bayaran Rp 60 ribu . Ia sudah bekerja di warung makan Lamongan Alon-alon ini hampir satu tahun.

Nah setelah kurang lebih dua puluh menit Lele goreng pesanan sayapun siap santap. Nasi Putih beserta lalapan kol dan ketimun serta daun kemangi. Sambal terasi dalam cobek ditambah dengan dua ikan lele goreng . Karena perut lapar nasi beserta lauknyapun langsung santap. Dalam jangka waktu lima belas menit nasi dan lauknyapun berpindah tempat.

Seperti kebanyakan warung khas Lamongan selain buka malam hari hidangan yang disediakan sudah merakyat .Hampir semua rasanya dan juga harganya. Sehingga warung ini akrab dengan pengendara yang biasa mengadakan perjalanan di malam hari seperti saya. Jam 4 sore dari Bungah Gresik dan sampai Rembang sekitar pukul 10 malam.

Setelah teman-teman usai menyantap makan malam dengan lauk lele goreng .Akhirnyapun bayar makanan dengan rincian 3 es teh  manis , 2 wedang jeruk  dan 4 lele goreng . Uang yang harus di bayar adalah Rp 99 ribu rupiah untuk berempat atau rata-rata 25 ribu per orang. Bagaimana ? murah atau mahal.

Kalau menurut perhitungan yang terbiasa makan diluar harga tersebut cukup wajar dengan kategori murah .Oleh karena itu bagi anda yang mampir ke Alon-Alon Rembang silakan makan malam di warung makan khas Lamongan Lestari . Sambil istirahat menikmati pemandangan alon-alon dan makan lesehan bersama rombongan ,sungguh nikmat di tunggu ya . (Muin)