Jepara – Perumahan desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara tahap pertama bangunannya sudah jadi . Setidaknya ada 90 rumah yang siap huni. Yang masih harus di benahi adalah saluran pembuangan air yang menuju ke pemukiman warga.

Perumahan Nelayan ini adalah program dari   Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat   dengan total dana lebih 6 Milyar  yang di peruntukkan bagi para  nelayan. Adapun siapa siapa yang akan menempati belum ada informasi yang jelas. Namun demikian peruntukkannya sudah jelas yaitu untuk para nelayan Jepara utamanya yang belum mempunyai rumah.

Petinggi desa Kedungmalang F. Razikin pada kabarseputarmuria mengatakan, warganya yang berprofesi nelayan yang belum mempunyai rumah masih banyak. Oleh karena itu ia berharap mereka bisa menempati rumah-rumah yang khusus disediakan untuk nelayan ini.

“ Tentang siapa-siapanya belum ada petunjuk dari atas , masih di godok namun secepatnya akan disosialisasikan pada warga . Kalau namanya rumah nelayan ya peruntukkannya untuk nelayan “, katanya.

Dari pantauan kabarseputarmuria , kondisi perumahan nelayan di desa Kedungmalang ini secepatnya harus ditempati. Bangunan yang sudah jadi itu jika dibiarkan begitu saja akan rusak. Selain itu fasilitas khususnya listrik dan air sudah ada. Jalan di depan perumahan itu juga sudah jadi.

Jumlah rumah yang jadi siap huni terletak di bagian Timur , sedangkan bagian Selatan dan Utara masih dalam tahap pembangunan. Selain itu masih ada lagi lahan yang masih kosong yang nantinya akan dibangun kembali. Perumahan nelayan itu dibangun agar nelayan mempunyai rumah yang layak dan sehat.

Kabid Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Penataan Permukiman (Disperkim) Jepara Anisah Salmah. Mengatakan   fasilitas tersebut akan ditempati para nelayan oleh nelayan  dengan cara menyewa. Nantinya yang menempati fasilitas tersebut adalah warga sekitar.

Ia menambahkan, Oleh karenanya, Disperkim telah memerintahkan kepala desa setempat untuk melakukan survei terhadap nelayan yang belum memiliki rumah. Akan tetapi, hal itu tidak menutup kesempatan bagi nelayan dari luar desa untuk dapat menempati rumah tersebut. 

“Meskipun yang menyurvei adalah kepala desa, namun penentuan siapa nelayan yang berhak untuk menempati fasilitas tersebut, tetap berasal dari dinas. Hal itu untuk menghindari like and dislike dari kepala desa,” tambahnya. 

Sebelum ditempati, ujar Anisah, terlebih dahulu akan dilakukan serah terima aset dari pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten.  Ia mengatakan, pada tahun 2016 ditarget merampungkan 40 unit rumah nelayan, sementara pada tahun ini ada 50 unit yang akan dirampungkan. 

Sebelumnya, Kepala Desa Kedung Malang Fahrur Rozikin mengatakan, telah melakukan pendataan warga. Dikatakannya, ada sekitar 1.400 keluarga yang ada di wilayahnya. Namun demikian, untuk memperoleh fasilitas tersebut, akan diprioritaskan siapa saja yang lebih berhak menempati rumah khusus nelayan tersebut.