Demak – Setelah menunggu agak lama jalan raya Babalan – Kedungmutih saat ini di mulai lagi kegiatan betonisasi. Ruas jalan yang dilanjutkan adalah dititik masuk ke desa Babalan dari Utara. Saat ini baru tahap pengecoran dasar .
Akibatnya lalu lintas jalan agak terganggu utamanya untuk kendaraan roda empat. Untuk kendaraan roda dua masih bisa jalan lewat pinggir . Namun diharapkan mereka berhati-hati karena jalan berbatasan dengan sungai. Pelaksanaan pengecoran pada saat ini dilakukan siang hari.
“ Ya karena pengecoran pada siang hari lalu lintas agak terganggu , untuk mobil roda empat pas pengecoran tidak bisa jalan sama sekali. Untuk roda dua masih bisa lewat pinggir namun harus berhati-hati “,ujar Haji Nor Kholis warga desa Babalan pada kabarseputarmuria.com
Haji Nor Kholis mengatakan warga Desa Babalan menunggu betonisasi cukup lama sehingga mereka gembira adanya kelanjutan pembangunan jalan . Dengan terus dibetonisasi maka jalan yang rusak di desa Babalan semakin pendek. Sehingga akses transportasi ke desa ini semakin mudah.
“ Terima kasih saya ucapkan pada pemerintah yang melanjutkan pembangunan jalan di masuk desa kami saya berharap diteruskan ke semua ruas jalan di desa Babalan sehingga semua jalan sudah dibetonisasi dan lebar “, kata haji Nor Kholis.
Untuk di dalam desa Haji Nor Kholis mengatakan, setuju adanya pelebaran jalan. Karena dulu rumah-rumah itu adalah pinggir sungai dan jalan. Kondisi saat ini bantaran kali tersebut digunakan untuk tempat tinggal . Akibatnya jalan jadi sempit untuk melebarkannya lagi harus merelokasi rumah-rumah warga.
“ Saya setuju jalan di desa Babalan dilebarkan agar akses jalan menjadi lancar, sementara warga yang tinggal dibantaran kali ya haris direlokasi atau dipindah. Sehingga jalan kembali lebar dan lancar “, harap haji Nur Kholis.
Dengan dibetonisasinya jalan Babalan – Kedungmutih ini pengendara yang setiap hari lewat jalan ini sementara waktu pindah jalur lewat Bungo – Mutih- Kedungmutih . Utamanya kendaraan roda empat. Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih bisa jalan meski harus hati-hati dan waspada. (Muin)