Demak – Obat jika penggunaannya benar bisa menyembuhkan suatu penyakit. Namun jika over bisa menyebabkan bahaya bagi penggunanya. Namun hal ini menjadi semacam trend dikalangan anak muda . Yaitu mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan dilakukan karena menimbulkan kenikmatan.
Akibatnya sampah bekas obat batuk “K” sachet ini banyak kita jumpai di tanah lapang. Bangunan tak terpakai dan juga gudang-gudang garam kosong . Bahkan banyak pula kita jumpai dipinggir-pinggir jalan yang jauh dari keramaian jika malam hari. Mereka biasanya berkelompok dalam mengkonsumsi oplosan obat batuk ini.
Seperti sidak yang dilakukan kabar seputarmuria.com belum lama ini di area jalan dan gudang garam di desa Kedungkarang kecamatan Wedung ini. Bisa dijumpai ratusan bekas bungkus obat batuk “K” yang tersebar di berbagai tempat. Diantaranya pinggir jalan area Bedeng desa Kedungkarang dan juga gudang-gudang garam yang tidak terpakai.
Dari sumber yang layak dipercaya bahwa trend pesta oplosan obat batuk ini sudah lama ada.Biasanya mereka melakukan kegiatan ini jika sore menjelang malam hari. Suasana yang sepi membuat mereka bebas melaksanakan pesta “ Oplosan Obat batuk”. Dan sisa sisa pesta mereka bisa dilihat diberbagai tempat.
Melihat kondisi ini kita harus prihatin jika hal ini terus berlangsung dan menjadi kebiasaan akan berdampak buruk pada perkembangan jiwa remaja dan anak-anak. Oleh karena itu perlu adanya kepedulian dari berbagai kalangan agar pesta oplosan obat batuk ini berhenti. Adapun salah satu caranya selain sosialisasi bahayanya mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan juga adanya razia di waktu-waktu tertentu agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi. (Muin)