KUDUS – Seringkali, sebuah training itu selalu menjenuhkan, karena peserta pasif dan tidak diibatkan untuk berpartisipasi. Namun berbeda dengan training public speaking yang diselenggarakan UMK Broadcasting di Auditorium Kampus Universitas Muria Kudus (UMK), Kamis (16/3/2017).

Acara yang menghadirkan Riri Novita, praktisi kepenyiaran yang sudah malang melintang di jagat kepenyiaran, ini mengajak para peserta untuk praktik langsung di hadapan para peserta lain secara spontan.

Tak pelak, ada beberapa peserta yang awalnya grogi ketika maju. Namun lambat laun, rasa grogi  itu pun teratasi, setelah mendapatkan berbagai tips dan input (masukan) dari owner Republik Nongkrong Semarang dan Public Speaking Trainer Semarang itu. ‘’Jadi MC atau speaker, harus bisa menguasai audience. Untuk itu, maka materi harus dikuasai,’’ tegasnya.

Penguasaan materi bagi MC atau speaker, itu juga sangat diperlukan, agar tidak salah kostum. ‘’Maka kalau ditawari job untuk menjadi MC atau speaker, tanyakan dulu siapa audience-nya, sehinggakita nggak akan salah kostum,’’ paparnya.

Apakah untuk menjadi seorang MC atau speaker profesional, bisa berlatih sendiri? ‘’Bisa,’’ kata Riri Novita. ‘’Sekarang banyak media untuk belajar, termasuk lewat youtube. Namun kelemahannya berlatih seorang diri, itu tergantung dengan mood,’’ tuturnya dalam training yang diikuti oleh 70 peserta itu.

Untuk itu, dia menyarankan agar berlatih itu dilakukan melalui komunitas. ‘’Cari komunitas untuk belajar menjadi MC atau speaker profesional. Perlunya berlatih dengan teman di komunitas, karena akan ada yang mengingatkan jika ada kekurangan,’’ ujarnya. (*)