JEPARA- Universitas Islam NahdlatulUlama (Unisnu) Jepara   menyelenggarakan SidangSenat Terbuka di Gedung Wanita Jepara dalam rangka Wisuda Sarjana dan Magister TA. 2016/2017, Kamis (27/10). Sejumlah 319 mahasiswa dari limafakultas dan program pascasarjana akan diwisuda oleh RektorUnisnuJepara, Dr. Sa’dullahAssa’idi, M.Ag.

Wisudawan terbanyak berasa ldari prodi Pendidikan Agama Islam 167 mahasiswa, Akuntansi 55 Mahasiswa, Manajemen 48 Mahasiswa, Ahwal al Syakhshiyyah 22 Mahasiswa, Komunikasi dan  Penyiaran  Islam 10 Mahasiswa, Desain Produk 2 Mahasiswa, danTeknik Industri 1 Mahasiswa. Program Pascasarjana juga meluluskan 14 mahasiswa pada wisuda kali ini.

Eli Yanti Nur Faizahdari Prodi Manajemen men jad iwisudawan termudadenganusia 20 Tahun 2 Bulan 14 Hari. Adapun indeksprestasi tertinggidari prodi Ahwal al Syakhshiyyah diraih Azam Muslim (IPK 3,73), Pendidikan Agama Islam IfaFitriani (IPK 3,73), Komunikasi dan Penyiaran Islam IkaSuryaniKusumaDewi (IPK 3,64), Manajemen NovitaRatna Sari (IPK 3,65), Akuntansi SitiJuariyah (IPK 3,75), DesainProdukSeptianListyoHadi (IPK 3,43), TeknikIndustri Rochmatin Maulidah (IPK 3,60), dan Magister Manajemen Pendidikan Islam Abdullah Hafid (IPK 3,55).

Rata-rata predikat wisudawan tergolong sangat memuaskan dan pujian. Data prestasi akademik menunjukkan bahwa tidak ada wisudawan yang memperoleh nilai dibawah 2,50. 72,94% wisudawan memperoleh IPK 2,6 s.d. 3,5, sisanya sebesar 27,06  memperoleh IPK 3,6 s.d 4,0.

Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., Rektor Unisnu Jepara menyampaikan bahwa hingga tahun akademik 2016/2017, Unisnu sudah meluluskan 6672 dan terdistribusi dalam berbagai profesi dan perkerjaan di masyarakat dan instant swasta maupun pemerintah. Rektor menambahkan bahwa Unisnu sangat terkaiterat dengan komunitas kiai dan santri. Tidak bisa dipungkiri, para kiai sebagai pelaku sejarah yang telah berhasil membimbing umat Islam dengan taat menganut faham ahlussunnahwal-jama’ah. Para kiai tahu cara terbaik pengembangannya, bukan saja memahami sedalam-dalamnya didalam kehidupan pesantren, tetapi justru berkembang di dalam kehidupan perguruan tinggis eperti di Universitas Islam Nahdlatu lUlama Jepara, agar diikuti dan diamalkan oleh umat Islam kampus sampai masyarakat luas dalam berbangsa dan bernegara. Dengan proses seleksi yang sangat teliti, para kiai atau ulama NU telah mengantarkan modernisasi pendidikan pesantren berkembang menjadi pendidikantinggi dengan lahirnya perguruan tinggi, sepertiUnisnu yang diawalipengaruh DR. KH. MA. Sahal Mahfudh.

Padawisuda kali ini, terdapat tujuh mahasiswa penerima beasiswa Pemerintah ProvinsiJawa Tengah dan satu mahasiswa penerima beasiswa BPJSKetenagakerjaan. Mereka mendapatkan beasiswa saat kuliah karena memiliki prestasi akademik yang baik. Unisnu memiliki ratusan mahasiswa yang teleh memperoleh beasiswa dari berbagaisumber, baik dari Dikti, Diktis, BPJS Ketenagakerjaan, Beasiswa PemerintahProvinsi, BaznasJepara, PemerintahKabupatenJepara, dan lain lain, bahkan yang terbaru dari Baznas Kutai Timur,

Pelaksanaan wisuda juga menjadi symbol eksistensi dan kemampuan Unisnu Jepara dalam mengelola perguruantinggi.Tahun 2016 ini, Unisnu mendapatkan kepercayaandari MenteriRiset, Teknologi danPendidikan Tinggi untukmembuka program studiP endidikan Guru PAUD jenjang Strata 1. Kepercayaan tersebutjuga semakin menegaskan bahwaUnisnuJepara telahmemiliki dayasaing yang tinggi.