Pati – Yayasan Jamaah Pasrah Kabupaten Pati, Selasa malam 11 Oktober 2016 menggelar pengajian umum yang dimulai pukul 19.30 WIB di halaman sekretariat Yayasan Jamaah Pasrah Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah. Peringatan tersebut, dilaksanakan dalam rangka “nguri-nguri” tradisi Islam Jawa yang sudah turun-temurun dilaksanakan.
Minanurrahman Ketua Panitia Pengajian dan Santunan Yayasan Jamaah Pasrah Pati, Kamis (6/10/2016) melaporkan bahwa panitia mengundang 1500 dari berbagai elemen dan ternyata dihadiri ribuan orang dan melebihi target undangan. “Sesuai dengan tema pengajian dan santunan tahun ini adalah Indahnya Berbagi Bersama, kami melaporkan ada 314 anak yatim piatu dan 84 fakir miskin malam ini kita beri santunan, bingkisan, dan juga 145 doorprize,” tandas dia.
Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Bupati Pati yang diwakilkan oleh Suparlan Muspika Pati, Kades Kembang, ulama setempat, dan sekitar ribuan tamu undangan dari berbagai kalangan. Iringan rebana dan burdahan, serta tahlil juga menghiasai kegiatan santunan tersebut.
“Kami atas nama panitia, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan donatur. Mudah-mudahan, amal kebaikan panjenengan semua dibalas Allah swt, dimudahkan segala urusannya, mendapatkan rida Allah SWT, amin,” kata Minan.
Sementara itu, Ngalimun Ketua Yayasan Jamaah Pasrah Pati dalam sambutannya mengatakan bahwa santunan yatim piatu dan fakir miskin tersebut dilaksanakan dalam rangka “nguri-nguri” budaya Islam Jawa yang saat ini mulai luntur dan ditinggalkan generasi muda.
“Sesuai Hadist Nabi Muhammad, yang menganjurkan berpuasa selama 3 hari tanggal 9, 10, dan 11 Muharram atau Syura, kita disuruh untuk berpuasa sebagaimana dijelaskan dalam hadits Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,” ujar Ngalimun Ketua Yayasan Jamaah Pasrah Pati dalam sambutan di acara Gebyar Santunan Akbar yang digelar dalam rangka peringatan Asyura bertepatan pada tanggal 10 Muharram 1438 Hijriyah tersebut.
Selain itu, anjuran di hari Asyura terutama pada hari kesepuluh juga umat Islam dianjurkan untuk menyantuni anak-anak yatim piatu. “Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat. Itu menjadi dasar kami melaksanakan santunan yatim piatu dan fakir miskin tiap 10 Asyura,” beber dia.
Dijelaskannya, bahwa Yayasan Jamaah Pasrah merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial keagamaan di wilayah Pati dan sekitarnya yang berdiri sejak 2004 silam. Tiap tahun, khususnya di bulan Muharram, Yayasan Jamaah Pasrah menggelar pengajian dan sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin.
Dikatakan dia, bahwa Yayasan Jamaah Pasrah sudah memberikan sumbangsih nyata kepada anak-anak yatim dengan bukti memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang tersebar di 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Pati. “Untuk sumber dana, kita mendapatkannya dari swadaya, para donatur, dan iuran anggota yang terdiri atas berbagai elemen, ada guru, petani, pengusaha, dan lain sebagainya,” pungkas dia. (*)