KUDUS – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menritekdikti) Prof. H. Mohamad Nasir Ph.D.,Ak menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam membangun ekonomi dan bangsa Indonesia.

Hal itu dikemukakannya melalui sambutan tertulis yang dibacakan Rektor Universitas Muria Kudus (UMK), Dr. Suparnyo SH. MS., dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan RI di halaman Auditorium Kampus, Rabu (17/8/2016) pagi.

Dia menyampaikan, belum lama ini Indonesia memperingati  Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21. Perayaan Hakteknas ini merupakan wujud penghargaan (apresiasi) atas keberhasilan dan prestasi putera-puteri bangsa Indonesia yang  gemilang di bidang Iptek.

‘’Dalam perayaan Hakteknas, dipamerkan berbagai produk inovasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemandirian dan daya saing bangsa. Yang tak kalah penting, pada kesempatan itu dicanangkan 2016 sebagai Tahun Inovasi,’’ katanya. 

Dengan pencanangan Tahun Inovasi, diharapkan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge  based  economy) dapat segera diwujudkan. ‘’Teknologi dan  inovasi  merupakan  bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia,’’ paparnya.

Menristkedikti bahkan menyebut, inovasi teknologi telah menjadi faktor penggerak  pembangunan. ‘’Pembangunan Indonesia memerlukan inovasi, sebagai tulang punggung industri dan untuk terciptanya ekonomi berbasis pengetahuan. Karenanya, teknologi dan Inovasi harus menjadi bagian hidup untuk memperoleh nilai tambah dari keseharian kita. Dari situlah ekonomi bangsa akan berkembang,’’ tegasnya

Guru besar Universitas Diponegoro (Undip) itu menambahkan, inovasi  merupakan  sebuah  proses  yang  antara  lain ditentukan oleh tingkat keberhasilan riset dan pendidikan tinggi.  ‘’Pendidikan tinggi memegang peranan penting mempersiapkan putera-puteri bangsa,  generasi penerus, menjadi inovator,’’ katanya.

Untuk mendukung inovasi teknologi, menurutnya, pemerintah pun berkomitmen untuk meningkatkan kinerja penelitian dan inovasi, ‘’Selain itu, akan  ditingkatkan, terutama dalam peraturan dan regulasi, pendanaan dan peningkatan investasi, peningkatan kualitas dan peremajaan laboratorium, dan beasiswa bagi peneliti,’’ katanya. (*)