Demak – Bulan Ruwah atau Sya’ban seperti ini bagi sebagian Pengurus atau Takmir Masjid atau Musholla digunakan untuk menggalang donasi atau jariyah untuk keperluan masjid dan musholla . Modelnya dengan pembacaan arwah yang nantinya akan ditahlilkan secara umum usai shalat Jum’at.
Penggalangan dana dengan model pembacaan arwah atau ruwahan massal ini ternayata bisa mendatangkan donasi atau jariyah yang cukup besar . Dana ini bisa digunakan untuk menyelesaikan pembangunan masjid atau musholla dan juga kemslahatan umum . Sehingga kegiatan Ruwahan massal ini terus dilaksanakan.
Roisul Huda Ketua Pengurus Masjid Jam’ Baitul Ma’mur pada kabarseputarmuria mengatakan. Kegiatan tradisi ruwahan massal ini sudah dilaksanakan di Masjid desa lebih 10 tahun. Ia yang pengurus baru meneruskan kegiatan pengurus lama. Ia sebagai pengurus telah menjalankan kegiatan ini untuk ke 4 kalinya.
“ Alhamdulilla cara ruwahan masal ini salah satu cara yang udah untuk penggalangan dana pembangunan masjid yang belum selesai. Alhamdulilla satu bulan kegiatan ruwahan massal ini Pengurus bisa menggalang dana sampai 40 jutaan “, kata Roisul Huda .
Penggalangan dana ruwahan massal ini cukup efektif dan juga ekonomis dari tenaga. Pengurus hanya menunggu kedatangan warga yang akan mengirim arwah keluarganya yang telah tiada. Adapun jariyah yang masuk bervariasi. Dari mulai Rp 100 ribu – Rp 2 juta rupiah bahkan ada yang lebih.
“Dari data yang ada pada tyahun 2020 yang lalu pengurus bisa menggalang dana dari ruwahan sekitar 44 juta . Uang tersebut kami gunakan untuk meneruskan pembangunan masjid diantaranya untuk mengecor halaman, membuat pagar ,gapura , pintu pagar dan menara “, tambah Roisul Huda.
Kegiatan Ruwahan massal ini kini tidak hanya di laksanakan di Masjid Jami’ baitul Makmur saja namun ditiru oleh masjid desa tetangga. Selain itu banyak musholla juga mengikuti pengurus masjid untuk menggalang dana . Bahkan perkumpulan perkumpulan sholawat ,pengajian juga ikut menggelar ruwahan massal.
“ Puncak kegiatan ruwahan massal ini kami laksanakan hari Sabtu mulai pagi hari kita gelar khotmil qur’an oleh santri Ponpes Nurul Furqon Kedungmutih, sore hari ziarah kubur massal di makbaroh desa Kedungmutih. Sedangkan malam harinya selamatan dan tahlil massal di Masjid Jami Baitul makmur yang diikuti ratusan undanga warga “, kata Roisul Huda menutup sua. ( Muin )