Jepara – Desa Kedungmalangkecamatan  dalam satu bulan ini menjadi perhatian desa sekitarnya, Pasalnya desa ini punya hajatan tahunan berupa haul Mbah Maulana . Mbah Maulana adalah cikal bakal desa Kedungmalang yang sampai saat ini masih diziarahi dan di rawat makamnya dan setahun sekali di peringati hari wafatnya. Dalam acara haul inilah digelar berbagai acara. Salah satunya adalah karnaval yang menampilkan kreatifitas anak-anak muda desa Kedungmalang.

Karnaval yang digelar sebagai puncaknya acara peringatan wafatnya mbah Maulana itu berlangsung hari Minggu (20/3) yang diikuti hampir sepuruh perwakilan RT yang ada di desa Kedungmalang. Mereka menampilkan berbagai macam ragam adat dan seni budaya untuk menghibur warga desa Kedungmalang dan sekitarnya.

20160320_142230 004_0001

Abdul Munif, S Ag tokoh masyarakat desa Kedungmalang pada kabarseputarmuria.com mengatakan, acara Haul mbah Maulana telah dilaksanakan warga desa Kedungmalang bertahun-tahun yang lalu. Semenjak ia masih kecil acara haul selalu diadakan secara rutin. Selain keramaian seperti karnaval  juga digelar Istighosah dan selamatan. Puncaknya diisi dengan acara pengajian yang mendatangkan da’I dari luar daerah.

“ Mbah Maulana di pesareyan ini ada tiga setelah kami konsultasikan dengan beliau habib lutfie akhirnya ketemu nama sebenarnya ketiga Maulana itu yaitu Habib Muhammad  , habib Umar dan habib Abu bakar. Oleh karena itu kami warga desa Kedungmalang tetap melestarikan tempat ini sebagai tempat untuk ziarah “, kata Abdul Munif.

Karnaval yang digelar mulai pukul satu siang itu menjadi perhatian warga desa Kedungmalang dan sekitarnya . Sepanjang jalan dipenuhi oleh warga yang ingin melihat tampilan masing-masing RT yang mengirimkan timnya. Berbagai jenis atraksi di gelar mulai dari anak-anak sekolah yang berpakaian ala pejuang , sampai dengan remaja nelayan yang berpakaian ala Film Mahabarata .

20160320_142453 010_0001

Tidak itu saja ada RT juga menampilkan kreatifitas dengan memanfaatkan barang-barang bekas untuk tampil di karnaval ini. Ada manusia kardus yang bergoyang-goyang meliak-liuk mengikuti alunan music. Meski hanya berupa kerdus bekas namun ditangan anak kedungmalang mereka bisa tampil menghibur penonton.

Yang unik lagi ada peserta yang menyewa seekor kuda memerankan tokoh Pangeran Diponegoro yang berjuang untuk tegaknya negara Indonesai dari penjajahan belanda. Rombongan ini diikuti pula oleh para pejuang yang bersenjatakan bamboo runcing dan juga para pejuang yang bersenjatabn senjata api.

Acara karnaval yang di gelar di sepanjang jalan raya desa Kedungmalang ini juga dimeriahkan oleh Drumb Band dari MTs Nahdlotul Fatah desa Petekeyan kecamatan Tahunan yang tidak kalah menariknya. Acara arak-arakan karnaval di sepanjang jalan raya desa pesisir ini menjadi moment yang tak terlupakan bagi desa Kedungmalang. (Muin)

INILAH VIDEONYA