Jepara –  Beberapa minggu ke depan suasana persawahan di kecamatan bakal ramai karena padi di swah petani mulai menguning. Hal ini terlihat mulai persawahan desa Bugel ke selatan sampai memasuki desa Wanusobo, Jondang hingga Sowan Lord an Sowan Kidul beberapa petani mulai memanen sawahnya. Meski beberapa diantaranya masih berair namun kondisi padi yang roboh tidak bisa lagi dibiarkan begitu saja.

“ Ya kalau padi kayak begini dibiarkan tidak secepatnya dipotong ,gabah akan busuk karena terendam air . Ya pemanenan harus segera di laksanakan “, ujar Ja’far salah  petani dari desa Bugel pada kabarseputarmuria.

20160227_090320

Ja’far mengatakan yang di panen awal ini biasanya tanam padinya lebih dulu. Sedangkan panen raya di kawasan kecamatan Kedung ini sekitar satu bulan ke depan. Sehingga jika kondisi gabah bagus maka petani akan memperoleh keuntungan yang lumayan karena belum ada saingannnya. Sehingga jika di panen sendiri hasilnya cukup lumayan bisa untuk menggarap lagi.

“ Sawah disini paling banter bisa panen hanya dua kali . Hasil panen pertama ini biasanya digunakan untk tanam  padi lagi . Nah keuntungannya ya nanti jika panen kedua atau gadu. Kalau kondisi padi bagus harga cukup lumayan “, kata Ja’far yang biasanya juga ikut nebas padi.

 

20160227_090338

 

Kendala panen MT I ini menurut Ja’far adalah curah hujan yang masih tinggi. Sehingga air di persawahan menggangu pemanenan padi. Apalagi jika waktu potong padi dalam kondisi hujan maka penngeringan gabah juga butuh waktu lama. Selain itu kualitas gabah juga turun karena tidak bisa kering.

Air yang tinggi dipersawahan itu biasanya diakibatkan pembuangan air yang tidak lancar. Saluran air banyak yang dangkal , jika air hujan turun memasuki sawah petani namun pengeluarannya lama. Sehingga untuk mengeringkan sawah butuh waktu berhari-hari. Hal ini kadang menyebabkan tanaman padi yang ditanam hasilnya kurang bagus.

“ Saya mohon pemerintah untuk menormalkan sungai Jratun di desa Sowan yang saat ini kondisinya dangkal. Jika air hujan datang sawah kebanjiran  keringnya juga lama . Akibatnya tanaman padi yang di panen sering hasilnya jelek karena terendam air banjir “, harap Ja’far. (Muin)

 INILAH VIDEONYA