Jepara –  Sungai atau saluran air bagi warga pesisir merupakan rejeki tersendiri. Dari sungai atau saluran air inilah warga pesisir bisa mendapatkan uang atau penghasilan. Mereka membuat Branjang Anco disepanjang sungai atau saluran air. Branjang anco ini setiap hari atau malam digunakan untuk menangkap ikan dan udang. Bahkan branjang anco ini juga bisa disewakan.

Sobirin atau yang akrab di panggil jibril warga desa Kedungmalang kampung relokasi misalnya mempunyai 3 gubug branjang anco. Dari gubug branjang anco ini ia bisa mencukupi kebutuhan lauk pauk sehari-harinya. Jika tidak ada yang menyewa ia jalankan sendiri. Namun jika ada yang menyewa iapun memperoleh uang sewa setiap harinya.

“ Sewanya hitungannya siang dan malam . Jika siang hari mulai pagi sampai sore ya Rp 15 ribu. Jika malam hari hitungannya mulai maghrib sampai pagi hari taripnya Rp 20 ribu. Kok mahal malam hari karena malam butuh penerangan lampu “, ujar Sobirin yang pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang ojek.

Untuk membuat 3 gubug plus branjang anco Sobirin mengeluarkan uang sekitar 1 juta rupiah. Uang itu dibelanjakan untuk membeli bamboo , gedhek, genting dan juga peralatan branjang. Jika dihitung dengan tenaganya ya tambah separohnya. Untungnya ia kerjakan sendiri usai pekerjaannya sebagai tukang ojek.

Jika musim penghujan seperti sekarang branjang anco merupakan rejeki bagi keluarganya. Setiap harinya ketiga branjang anconya selalu disewa pelanggannya. Mereka datang dari desa sekitar Kedungmalang seperti desa di kecamatan Kedung , Pecangaan, Kalinyamatan bahkan ada juga yang datang dari Kudus. Mereka yang menyewa siang biasanya datang dari daerah Kudus . Sedang penyewa malam berasal dari seputaran kecamatan Kedung.

branjang

Branjang Anco

“ Ya Alhamdulillah jika sehari semua branjang di sewa paling sedikit Rp 60 ribu masuk kantong. Jika siang malang semua di sewa bisa dapat Rp 100 ribu rupiah. Kalau musim hujan kayak gini banyak yang nyewa karena ikannya banyak dapatnya “, ungkap Birin.

Selain Sobirin di sungai dan saluran air seputaran desa Kedungmalang, Panggung, Surodadi dan Bulak Baru kecamatan Kedung ada ratusan branjang anco sejenis. Memang pemilik branjang anco menyediakan untuk para penyewa dari luar. Selain mereka bisa melihat-lihat pemandangan di seputaran pantai merekapun bisa menangkap ikan dengan menyewa branjang anco ini.

Beberapa penyewa yang ditemui mengatakan , jika sedang musim ikan biaya sewa yang dikeluarkan bisa kembali dari hasil perolehan ikan. Bahkan beberapa diantaranya ada yang lebih karena ikan yang diperolehnya cukup banyak. Selain bisa terhibur dengan mengoperasikan branjang anco , jika pulang bisa membawa ikan untuk oleh-oleh yang di rumah.

Nah bagi pembaca yang belum pernah melihat atau mencoba sensasinya mengoperasikan branjang anco ini. Anda bisa datang ke desa Kedungmalang dan sekitarnya untuk melihat sejaligus mencoba menyewa branjang anco ini. Siapa tahu anda akan beroleh rejeki ikan yang cukup banyak. (Muin)