Demak – Saat ini memasuki musim penghujan , selain bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di darat. Di laut juga sering terjadi bencana yaitu karamnya kapal laut , kapal nelayan dan juga perahu nelayan . Di perairan Demak dan Jepara misalnya jika musim penghujan bisa dipastikan ada perahu nelayan yang tenggelam.
“ Saya mencatat setidaknya ada tiga atau empat kasus nelayan meninggal di laut karena ombak besar di musim penghujan. Belum lama ini ada satu nelayan Karangaji yang meninggal di laut karena perahunya terhantam ombak “, ujar Fatkhul Muin pengamat nelayan yang juga aktifis LSM Cerdas Bangsa Demak pada kabarseputarmuria.
Menurut Muin penyebab kecelakaan nelayan di laut ada banyak factor. Salah satu diantaranya adalah peralatan keamanan untuk melaut yang amat minim. Mereka kebanyakan hanya asal melaut saja tanpa mengindahkan factor kecelakaan. Mestinya mereka membekali alat navigasi penunjuk arah dan juga pelampung yang memadai.
“ Kasus nelayan Karangaji yang meninggal kemarin karena tersesat jalan sampai dengan perairan Semarang. Setelah kembali di tengah laut perahunya di terjang badai ombak dan tenggelam. Yang satu bisa meraih jrigen yang satunya tidak dan akhirnya hilang dan dapat diketemukan beberapa hari kemudian “, tambah Muin.
Untuk mengurangi kecelakaan di laut ini Muin menharapkan adanya sosialisasi kepada nelayan tentang pentingnya keselamatan di laut. Salah satunya adalah membekali pelampung satu nelayan satu pelampung. Jika hal ini diterapkan kecelakaan nelayan bisa ditekan seminimal mungkin. Meskipun mereka terjun ke laut setidaknya ada pelampung yang melekat di tubuhnya.
Selain itu mereka juga dibekali dengan alat penunjuk arah yang tepat sehingga mereka ketika melaut dan dalam kondisi cuaca buruk di tengah laut. Mereka bisa menemukan arah pulang kembali jalan mereka berangkat. Semua perahu mestinya ada alat penunjuka arah ini. Sehingga nelayan tidak akan tersesat dalam kondisi cuaca buruk apapun.
Selain factor diatas masih adala lagi factor lain yang mempengaruhi rentannya kecelakaan dilaut pada nelayan kecil adalah kondisi perahu . Dari pengamatan kondisi perahu nelayan kecil saat ini banyak yang rusak. Namun karena keterbatasan dana rehabilitasi atau pembelian baru mereka tetap menggunakannya untuk mencari ikan.
Perahu-perahu mereka mestinya harus dipensiunkan melaut karena rusak parah. Namun karena tidak ada biaya untuk membeli baru mereka hanya memperbaiki saja tanpa ada pemikiran untuk mengganti yang baru. Oleh karena itu ketika digunakan untuk melaut dalam kondisi cuaca yang berat kebanyakan perahu mereka tidak kuat menahan gelombang yang besar.
“ Oleh karena itu saya mengharapkan ada bantuan perahu nelayan dari pemerintah terutama untuk nelayan kecil di pesisir Demak Jepara. Dengan perahu yang layak untuk melaut , sarana navigasi dan juga pelampung untuk nelayan akan memperkecil kecelakaan korban meninggal nelayan kecit “, tambah Muin . (K-1)