Demak – Amblesnya tanggul di perbatasan desa Ngelo Kulon dan Pasir kecamatan Mijen membuat warga yang tinggal di kedua desa dan sekitarnya khawatir. Jika tidak ada penanganan yang serius dikhawatirkan akan terjadi rembesan dari Kali Wulan yang mengakibatkan banjir.
Banjir dua tahun yang lalu salah satu penyebabnya adalah ambrolnya badan tanggul yang saat ini sedang diperbaiki itu. Dilihat dari pembangunan yang dilakukan selain ditinggikan tanggul tersebut juga ditalud beton dan juga diberi rangka di bagian tanggulnya.
Namun karena labilnya kondisi tanggul atau penyebab lain ,beberapa hari yang lalu sekitar 150 meter bagian tanggul ambles. Tanah urug yang digunakan untuk meninggikan tanggul ambles sekitar dua meteran memasuki badan tanggul.
Tentunya hal ini membuat warga yang tinggal disekitar tanggul melihat kondisi tanggul saat itu . Betapa kagetnya mereka ketika pelaksanaan pengurugan tidak ada kejadian yang menonjol. Justru usai peninggian dalam rentang waktu satu bulan tanggul itu tiba-tiba melorot ke dalam.

TANAH AMBLES: Anggota DPRD Demak Rozikhan Anwar bersama sejumlah warga menunjukkan tanah tanggul Sungai Wulan yang ambles di perbatasan antara Desa Ngelo Kulon dan Pasir Kecamatan Mijen, Rabu (18/11).(suaramerdeka.com/ Hartatik)
”Tanggul sungai ini ambles Selasa (18/11) sore sekitar pukul 17.00. Saat itu, tidak turun hujan tapi tiba-tiba tanah di bawah tanggul ambles sampai kedalaman dua meter,” katanya Masiran Pj Kepala Desa Ngelo Kulon didampingi anggota DPRD Demak Rozikhan Anwar saat menunjukkan lokasi amblesan, seperti yang dilansir dari Suara Merdeka.com.
Sedikitnya 16 tiang pancang ambruk dan balok penguat tanggul putus setelah peristiwa itu terjadi. Padahal tiang pancang tersebut ditancapkan ke dalam tanah sekitar enam meter. Panjang bangunan tanggul sekitar 600 meter. Di balik tanggul itu terdapat ribuan rumah dan areal pertanian warga di Desa Ngelo Kulon dan Pasir.
Rozikhan berharap tanggul yang ambles ini segera mendapat penanganan serius dari instansi terkait, mengingat sekarang telah memasuki musim penghujan. Trauma Banjir Bandang Warga sekitar aliran Sungai Wulan bisa dikatakan trauma atas banjir bandang yang terjadi dua tahun silam.
”Jangan sampai banjir yang terjadi sampai dua kali dalam setahun itu terulang kembali. Saya berharap Pemkab dan instansi terkait sigap mengambil sikap agar tanggul yang ambles ini segera tertangani,” ujar politikus dari PPP ini. (Muin)
Sumber : Suara Merdeka.com