Demak – Menjelang hari raya Iedul Fitri berbagai pasar tradisional mengalami lonjakan pembeli . Pasar yang biasanya sepi kini berjubel pembelinya. Selain membeli kebutuhan untuk buka dan sahur mereka juga mempersiapkan hidangan untuk berlebaran. Akibatnya pasokan barang juga naik tidak seperti hari bias anya.

“ memasuki bulan Ramadhan ini  barang yang kami bawa selalu ada kenaikan. Para bakul minta pasokan di tambah karena pembelinya setiap hari makin banyak “, ujar Rumadi  (37)  pedagang bahan pokok yang di temui di pasar baru desa Kedungmutih.

Rumadi  yang berasal dari Loram Wetan Kudus mengatakan . Setiap hari ia memasok tiga bahan pokok diantaranya Tepung Beras, Sirup dan dan Gula dan saos  .Selain itu ia juga membawa abu gosok sebagai bahan cangkingan. Adapun pasar yang menjadi langganannya adalah pasar Karangaji kecamatan Kedung Jepara dan Pasar desa Kedungmutih Demak.

Ia sudah lebih lima tahun menekuni usaha bahan pokok keliling ini. Bahan pokok tersebut ia beli dari Pasar Bitingan Kudus , sedangkan abu gosok  ia ambil dari pembuatan batu bata di Loram  Kudus. Setiap hari ia membawa barang itu dalam mobil pick up kecil. Jika hari biasa ia hanya sekali hantar , namun Ramdhan ini kadang ia harus kembali memasok dagangan karena permintaan naik.

20150626_090013

“ Ya kalau dihitung kenaikan jelang lebaran ini bisa mencapai hingga 30 persen setiap harinya. Jika hari biasa ia membawa sirup  4 krat  . Untuk kebutuhan hari lebaran harus ditambah 8 jrigen atau 10 krat  “, kata Rumadi .

Selain kebutuhan yang bertambah harga barang menurut Memed juga tidak stabil setiap harinya. Untuk harga tepung misalnya setiap hari selalu naik misalnya Rp 100 – 200 . Begitu juga untuk harga minyak sirup dan juga gula .

“ Nah soal harga inilah yang kadang kami ewuh dengan para bakul langganan. Habis bagaimana kulakannnya naik ya kami jual naik. Tetapi jika nanti turun kami juga akan turunkan harga”, tambahnya.

Namun harga kebutuhan itu biasanya akan stabil lagi jika hari lebaran usai beberapa hari . Begitu juga pasokan barang akan normal lagi seperti biasanya. (Muin)