Demak – SIAPA sangka tanaman enceng gondok bisa dimanfaatkan menjadi olahan makanan maupun minuman. Kali ini mahasiswa Universitas Sultan Fatah (Unisfat) Demak yang tengah menigikuti KKN Posdaya di Welahan, Jepara membuat sirup cenggo yang berbahan baku dari enceng gondok.

Soal rasa, Rektor Unisfat, Dra Suemy Msi mengatakan, sirup cenggo ini tak kalahnya dengan buatan pabrik. Ke depan, pihaknya akan melakukan uji laboratorium serta uji komposisi gizi terhadap sirup tersebut agar bisa diproduksi secara massal.

Menurut Suemy, pertimbangan mahasiswa memilih enceng gondong sebagai bahan baku sirup lantaran ingin memberdayakan masyarakat setempat. Sesuai tujuan dari KKN Posdaya ini yakni menguatkan fungsi keluarga melalui empat pilar posdaya di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan hidup.

”Enceng gondok selama ini dianggap menyebalkan karena membuat dangkal sungai. Mahasiswa kami berinisiatif mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi,” ujarnya pada saat gelar karya KKN Posdaya, Sabtu (20/6).

mahasiswa-unisfat-demak-tunjukkan-sirup-cenggo_20150621_191933

Mahasiswa Unisfat Demak tunjukkan sirup cenggo ( Foto:Tribun)

Percobaan

Dijelaskannya, pembuatan sirup cenggo ini sebelumnya telah melalui berbagai percobaan mulai dibuat sirup, cendol hingga eskrim. Pembuatan sirup cenggo ini tidaklah rumit. Pertama bahan baku enceng gondok dicuci bersih sebelum diblender. Lalu ditambah adonan dan pewarna minuman.

Selanjutnya direbus dan dikemas dalam botol. Sirup cenggo ini merupakan satu dari 10 produk unggulan hasil karya 10 kelompok mahasiswa KKN Posdaya Unisfat 2015. Adapun sirup cenggo ini merupakan produk baru yang diharapkan bisa membantu masyarakat Welahan memberdayakan lingkungannya.

Gelar produk KKN Posdaya di bawah binaan M Amri dan M Fatchr ini juga memamerkan produk unggulan lainnya seperti sirup dan es krim dari pace, sirup dari jeruk nipis, wingko dari ketela, kerupuk dari ikan, jipang dari nasi aking.

”Ada juga keripik dari daun nangka, kerupuk ampas tahu, pakan ternak dari roti kadaluwarsa dan fermentasi. Kami mengapresiasi karya mahasiswa yang telah berhasil mengeksplorasi potensi desa dari terselenggaranya KKN Posdaya 2015,” imbuhnya. (J9-72)

Sumber : www.suaramerdeka.com