Jepara – Bagi Kiki yang nama lengkapnya Kiki Kirana menyanyi adalah panggilan hati. Oleh karena itu menyanyi adalah hoby yang kini menjadi sebuah profesi. Dengan menyanyi batinnya senang , ia dapat uang dan juga bisa menghibur orang. Berbagai jenis lagu ia kuasai meski tak harus latihan setiap hari.
“ Gimana ya yang namanya hoby tak perlu latihan khusus , jika ada lagu baru misalnya mendengar sebentarpun terus bisa mengikuti. Sehingga jika ada yang minta lagu baru saya tidak kesulitan lagi “, ujar Kiki pada kabarseputarmuria Rabu (11/3) ketika manggung di Cave dan Resto La Marina pantai Kartini Jepara.
Kiki yang tinggal di Perumahan Tahunan Jepara mengatakan , awalnya ketika manggung ada rasa grogi. Namun setelah beberapa kali pentas demam panggung itupun hilang dengan sendirinya. Bahkan kini jika satu minggu tidak ada job rasa galau pikirannya.
mbak Kiki Kirana Penyanyi asal Jepara
Profesi nyanyi dari panggung ke panggung ini diawali tahun 2003 . Ketika itu ada temannya punya acara dan penyanyinya tidak bisa hadir karena ada halangan. Oleh temannya itu iapun dipaksa untuk manggung. Awalnya ia memang grogi dan takut. Tetapi iapun memberanikan diri karena terus dipaksa.
“ Ya awalnya semua perasaan ada takut, ndredeg , malu bercampur dari satu. Namun setelah satu lagu lancar lagu selanjutnya terus mengalir begitu saja.”, tukasnya.
Selain di daerah Jepara iapun pernah mendapat undangan nyanyi di kota lain. Pernah tour ke kota Solo dan kota lain seputar Jepara seperti Demak dan Kudus. Semua itu ia jalani dengan senang hati karena sudah resiko profesi.
Meski kadang ada nada miring pada profesi penyanyi atau biduan. Kiki menanggapinya dengan cuek saja. Prinsipnya ia nyanyi dan menghibur orang . Yang penting ia selalu menjaga diri agar tetap mengedepankan etika profesi penyanyi. Orang menilai negative pada profesinya ia tak hiruakan bagai anjing kafilahpun berlalu.
Kiki manggung biasanya satu paket bersama grup music bisa orkes melayu atau orgen tunggal. Ia tidak membedakan grup music siapapaun yang mengajaknya manggung iapun terima dengan senang hati. (Muin)
