Demak – Saat ini sedang ramai-ramainya pembagian PSKS (Program Simpanan Kesejahteraan Sosial ) bagi gakin ( keluarga miskin) . Namun demikian terkuak sejumlah permasalahan yang selalu muncul setiap waktu pembagian. Diantaranya data gakin yang tidak valid sehingga banyak kasus salah sasaran. Yang mampu justru mendapatkan sementara yang benar-benar miskin terlewatkan.

“ Seperti keluarga saya sejak dulu hingga sekarang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dulu BLT tak dapat , jamkesmas tak dapat dan ini ada lagi PSKS juga tidak mendapatkan. Padahal saya tidak punya apa-apa bapaknya kerja tambak ya nyewa kepada orang lain “, kata Zumrodah (50) warga desa Babalan kecamatan Wedung pada kabarseputarmuria.

Zumrodah mengatakan , kemarin tetangganya yang hidupnya jauh lebih mampu mendapatkan. Padahal tetangganya itu mempunyai tambak sendiri dan hidupnya sangat layak. Namun dia dan juga beberapa tetangganya justru tidak mendapatkan bantuan dari dana kompensasi BBM itu. Mereka yang mendapatkan kemarin mengambil uang di kantor kecamatan Rp 400 ribu.

“ Ya gimana lagi tidak mendapatkan ya tidak apa-apa. Yang penting badan sehat setiap hari bisa jual hasil tambak ke pasar baru Kedungmutih. Pulangnya kulakan dagangan untuk dijual di rumah “, tambah Zumrodah.

zzzd

Salah sasaran bantuan PSKS di desa Babalan di benarkan Zamroni salah satu Ketua RT di desa Pesisir itu. Tidak hanya PSKS saja yang bermasalah , Namun program lain seperti PKH juga sasarannya tidak tepat. Mestinya ada keluarga yang pantas mendapatkan dana PKH namun nyatanya tidak dapat. Tetapi sebaliknya keluarga yang sudah mampu mendapatkan dana PKH.

“ Saya pernah tanya pada pendamping , namun jawabannya ya itu-itu saja. Bahwa yang mendapatkan sudah ada dari sononya . ya gimana lagi warga yang mestinya dapat ya terlewatkan terus “, kata Zamroni.

Disisi lain Jarot anggota BPD desa Babalan mengatakan , mestinya ada pemutakhiran data penerima semua program bantuan pemerintah. Data yang keliru mestinya diadakan perbaikan. Yang benar-benar miskin harus mendapatkan , sedangkan yang tergolong mampu seharusnya di coret atau digantikan yang lainny.

“ Saat ini masih banyak data yang keliru , sehingga setiap ada bantuan turun di desa pasti geger. Terutama warga yang tidak mendapatkan protes kepada pemerintah desa. Akibatnya situasi desa kurang kondosif hubungan antar warga juga kurang bagus karena dana bantuan itu “, tukas Jarot. (Muin)

Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959

TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE

BUKU PRIMBON LENGKAP

TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP

ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC

ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT

MENCUCI TANPA SABUN  SUPER HEMAT 

MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH