TRIBUNJATENG.COM, DEMAK- Perbaikan jalan juga belum selesai di wilayah Demak. Pembetonan jalan raya dua lajur sepanjang 450 meter dan sepanjang 200 meter di Jalan Sultan Patah, Karangtengah, Demak dikebut pengerjaannya lantaran dikejar tenggat waktu hingga 11 Desember mendatang. Pelaksana proyek, PT Bangun Makmur mengerahkan 100 pekerjanya untuk bekerja siang dan malam.
Pengawas pekerjaan PT Bangun Makmur, Djamali mengatakan pengerjaan dikebut siang malam agar tidak ada pengenaan sanksi lantaran melanggar batas waktu yang disebutkan dalam kontrak.
“Untuk panjang 450 meter sudah dikerjakan sepanjang 300 meter yang kami kerjakan dalam tiga hari. Sisanya kami targetkan selesai 11 hari lagi,” ujarnya.
Pengerjaan PT Bangun Makmur tidak hanya berupa pembetonan jalan, juga perbaikan median jalan. “Finishing semua kami lakukan. Makanya harus selesai secepatnya,” kata Djamali.
Djamali mengatakan cuaca dan kepadatan arus lalu lintas menjadi kendala ketika melakukan perbaikan jalan. “Antisipasi kendala sudah kami paparkan dalam rencana kerja. Mumpung belum sering hujan, kami kerjakan siang malam. Kepadatan arus lalu lintas sebenarnya menjadi kendala utama kami. Sehingga dibutuhkan bantuan Polantas (polisi lalu lintas) untuk mengatur arus,” ujarnya.
Perbaikan jalan tersebut membuat arus lalu lintas tersendat dan menyebabkan kemacetan sekitar 500 meter. Seorang sopir truk pembawa tepung, Syaiful mengatakan perbaikan jalan memang diperlukan, namun dirinya berharap pengerjaan segera diselesaikan lantaran menimbulkan kemacetan dan merugikan bagi sopir angkutan barang. “
Pas Jalan Pantura diperbaiki macetnya parah. Saya butuh waktu lebih lama dan mengeluarkan uang lebih banyak. Kalau dari Jakarta-Semarang butuh sehari semalam, karena macet kadang bisa dua hari. Beli solar bisa nambah Rp 50 ribu, itu belum solar naik. Uang makan yang biasa Rp 70 ribu bisa sampai Rp 100 ribu,” ujarnya. (tribuncetak)
Sumber Berita : TRIBUN