Jepara – Bupati Jepara Ahmad Marzuqi melakukan kunjungan lapangan dan memberikan bantuan kepada warga Desa Ngetuk, yang rumahya dirusak, kemarin. Rumah yg mengalami kerusakan Yakni rumah milik Suyoto (35) ,rumah milik Rokis (40 dan Jama’ah (50) rumah mereka di rusak oleh sekelompok orang tak di kenal beberapa waktu lalu
Bupati jepara dalam sambutanya mengatakan pemkab jepara akan mendirikan pos keamanan di perbatasan kedua desa ngetok dan mulyolobo . Itu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali serta memberi rasa aman kpd warga dan berharap permusuhan antar kedua desa tersebut segera berakhir
” Rencananya, pos keamanan itu akan langsung di bawah komando TNI/Polri” pos jaga itu akan dijadikan tempat pos kamling di bawah bimbingan Koramil dan polsek setempat” jelasnya.
Kapolres Jepara AKBP Taslim Chairuddin mengatakan sebenarnya masyarakat Ngetuk dan Muryolobo ingin hidup berdampingan dg tentram dan aman. Namun, keinginan tersebut harus rusak hanya karena ulah segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab. Untuk itu Say mengimbau kepada semua warga, agar tida mudah terprovokasi,” ujarnya.
Seperti di ketahui sebelumnya Sabtu (20/9) lalu warga Muryolobo- Ngetuk kembali tegang. Setelah tiga rumah milik warga ngetok dirusak oleh sekelompok orang tak dikenak rumah tersebut milik Suyoto (35) warga Dukuh Tegal Sari, Desa Ngetuk dilempar bom molotov, dan rusak di bagian depan rumahnya. Sedangkan rumah milik Rokis (40) dan Jama’ah (50), tetangga Suyoto, juga mengalami hal serupa. Yakni, kaca-kaca jendelanya pecah berantakan.
Dari informasi ada sekitar 30 orang datang dari arah ladang di Dukuh Mberan, Desa Ngetuk berbatasan dengan Desa Bendan Pete. Kelompok ini diduga membawa sejumlah senjata tajam, termasuk senapan angin jenis kecrok dan bom molotov. Mereka secara tiba-tiba melakukan pengrusakan. dan sampai saat ini belum di ketahui kelompok mana yg melakukan pengrusakan tersebut
Foto dan Berita dari Koran Muria