Desamerdeka – Kudus : Bupati Kudus H Musthofa, mengakui bahwa membangun Kabupaten Kudus menjadi lebih maju tidak dapat dilakukan sendiri, namun harus dilakukan bersama-sama dengan kerja sama yang baik banyak pihak. Baik yang berada di pemerintahan, maupun masyarakat di akar rumput. Untuk mewujudkan, salah satunya dengan giat turun ke masyarakat melalui program “tilik desa”.
Baru-baru ini, Musthofa menggelat “Tilik Desa” di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog. Dalam setiap kesempatan tersebut, Musthofa meminta agar masyarakat melupakan semua pertentangan yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan berbagai kegiatam politik beberapa waktu berlalu. Mustofha memita warga untuk kembali rukun, gotong royong, bekerja untuk membangun Kabupaten Kudus.
“Baik itu pilkades, pileg maupun yang baru saja kita lalui, pilpres semuanya sudah selesai. Tidak ada yang menang atau kalah. Pemenangnya rakyat Indonesia, jadi kembali lagi bekerja, bersatu membangun daerah,” ujarnya.
Dikatakan, perbedaan pandangan dan pilihan adalah hal yang biasa. Namun harus tetap bersatu, rukun, kerjasama yang baik dan gotong-royong harus selalu diutamakan. “Kini adalah saatnya kembali pada persatuan Indonesia. Mari kita menatap masa depan dan bekerja sama untuk mewujudkannya,” tambahnya.
Ditambahkan, kebersamaan sangat diperlukan dalam membangun wilayah, terutama di desa. Sinergi tersebut dibutuhkan juga dalam mengelola berbagai bantuan yang masuk ke desa. Menurutnya semua harus terlibat, karena kemanfaatannya yang dirasakan oleh masyarakat luas. Terutama bagi camat dan jajaran di bawahnya, agar selalu menjalankan fungsi kontrolnya. Karena itu, imbuh dia, bantuan yang digelontorkan dengan total nilai sebesar Rp 17,6 miliar untuk Kecamatan Gebog pada tahun ini diharapkan dapat tepat sasaran dan tepat manfaatnya, serta benar-benar dirasakan warga yang membutuhkan.
“Namun jika ada warga masyarakat yang merasa ada bantuan yang tidak sesuai, saya persilahkan untuk disampaikan saja, supaya dapat menjadi bahan evaluasi ke depannya lebih baik nanti,” jelasnya.
Besaran angka Rp 17,6 miliar tersebut, kata Musthofa, terbagi untuk bantuan sarana prasarana umum, sarana dan prasarana peribadatan, bantuan keagamaan, pendidikan, dan berbagai bantuan lain.
Kegiatan Tilik Desa ini, kata dia lagi, adalah sebagai wahana Bupati Kudus untuk melaporkan kepada rakyat, sampai sejauh mana program-program yang dicanangkan daerah sesuai dengan implementasi di lapangan. Mengingat program 4 pilar prorakyat yang semuanya telah diupayakan secara maksimal oleh Pemkab Kudus. Namun demikian bupati memberikan kesempatan warga Kudus untuk menyampaikan apa yang masih kurang dari programnya itu.
”Program-program yang telah saya upayakan ini, semuanya untuk masyarakat Kudus. Yang harapannya untuk peningkatan kesejahteraan,” tandasnya. (jac/*/fuz)
Sumber : jpnn