Jepara – Hujan deras disertai petir yang terjadi Sabtu sekitar jam 14.00 di perairan dekat Kedungmalang  meregggut 1 korban meninggal dunia .Mastiah ( 60 ) warga RT 1 RW 4 desa Tedunan kecamatan Kedung. Wanita pencari kerang itu meninggal seketika ketika petir mengahantam tubuhnya. Sedangkan 6 teman lainnya selamat dari sambaran petir hanya rasa panas saja yang dirasakan.

Petinggi desa Tedunan Zafi’I yang dihubungi kabarseputarmuria Senin  11/11/2024 membenarkan kejadian yang menimpa satu warganya.  Korban Mastiah merupakan pencari kerang di perairan sekitar desa Kedungmalang. Ia tidak sendirian namun dengan 6 teman lainnya 5 wanita dan 1 pria  juru kemudi perahu.

“ Ya pekerjaan sehari harinya mencari kerang keS perairan di sekitar desa Kedungmalang. Siang itu hujan mulai turun dan semua pencari kerang sudah naik perahu dalam perjalanan pulang . Sampai lak ( muara ) sungai SWD 2 tiba tiba petir menghantam perahu . Perahu bocor dan Mbah Mastiah  tersambar petir langsung meninggal di tempat “, cerita Zafi’I

Dalam kondisi perahu bocor tersebut selanjutnya jenazah Mbah Mastiah dibawa pulang ke rumah duka. Dalam perjalanan pulang perahu yang bocor tersebut di keluarkan airnya ( dicampoh). Perjalanan dari Kedungmalang hingga Tedunan sekitar empat kilometer. Jenazah kemudian dimakamkan di pemakaman desa Tedunan

Melihat kecelakaan tersebut sebagai Kepala Desa Tedunan Zafi’I menghimbau kepada warganya yang bekerja diluar . Jika tiba tiba cuaca akan hujan dihimbau untuk segera pulang. Jika sudah terjadi hujanb disertai petir diharapkan mencari perlindungan yang aman . Agar tidak terkena musibah tersambar petir.  ( Pak Muin)