Proses identufukasi korban di Rumah Sakit RA Kartini Jepara

Jepara – Mayat wanita berhijab yang ditemukan di Sungai Desa Pringtulis, Kecamatan  Nalumsari awalnya tak dikenali . Namun setelah di outopsi di RS Kartini Jepara akhirnya identiasnya terkuak . Korban tersebuta adalah Heni Soelistiyani (54) warga desa Pule kecamatan Mayong yang merupakan karyawati UPK kecamatan Mayong.

Kholifah teman korban yang diminta untuk mengurus jenazah korban mengatakan, Heni dikabarkan hilang sejak hari Sabtu 11 Mai 2024. Ketika itu korban diantar anaknya ke pasar Mayong sekitar pukul 13.00. Namun ketika ditunggu korban tidak muncul muncul. Selanjutnya korban los kantak dengan anaknya.

“ Ketika ada penemuan mayat kami cocokkan pakaian yang dikenakan korban dengan informasi dari keluarga korban. Nah kondisinya cocok akhirnya sayapun hubungi fihak keluarganya “, kata Kholifah.

Dari hasil pemeriksaan korban di Rumah Sakit, kondisi korban tidak ada hal hal yang mencurigakan misalnya terkena benda tumpul atau tajam. Selain itu kondisi barang barang berharga masih menempel di tubuh korban .Hanya kondisi korban sudah membengkak dan kuli terkelupas di duga korban meninggal sudah 3 hari.

Teka teki tentang ditemukannya korban wanita berhijab tanpa identitas tersebut berawal dari informasi salah satu warga yang sedang buang hajat di sungai seperti yang disampakan Mirkhan Ketua RT 01 RW 01 Dukuh Gajihan, Desa Pringtulis. Ia melihat secara langsung mayat itu saat membantu mengevakusi korban.

Mirkhan mengatakan, dari pengamatan yang ia lakukan, diduga wanita itu sudah meninggal beberapa hari lalu.Namun, ia tidak bisa memastikan identitas dari mayat wanita berhijab tersebut.

”Mayatnya tanpa identitas. Sudah berbau tapi tidak begitu menyengat,” ungkap Mirkhan, Senin (13/5/2024).

Mirkhan menuturkan, sosok mayat wanita berhijab itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Hafidzi pada Senin (13/5/2024) pagi.

Sekitar pukul 07.00 WIB, Hafidzi sedang buang air besar di Sungai Wulan yang berada di Desa Pringtulis.

Hafidzi melihat ada mayat nyangkut di rerimbunan bambu. Melihta itu, hafidzi pun langsung melaporkan ke Mirkhan.

”Dia langsung lapor ke saya. Langsung saya laporkan ke kepala desa dan Bhabinkamtibmas. Lalu saya langsung ke lokasi. Dekat rumah saya,” lanjutnya.

Saat ditemukan, lanjut Mirkhan, mayat perempuan tersebut masih mengenakan pakaian lengkap. Yakni celana panjang berbasis hitam, kaos cokelat lengan panjang dan jilbab berwarna hitam.