Warga Mutih Kulon Demak gotongroyong jaga tanggul agar tidak jebol
Demak – Debit air sungai SWD 1 yang melewati desa Mutih kulon kecamatan Wedung membuat warga was was karena kondisi tanggul yang kritis di beberapa titik setidaknya ada dua titik . Sehingga ketika debit air sungai SWD 1 meninggi Sabtu malam 16 Maret 2024 warga tidak tidur karena menjaga rembesan air agar tanggul tidak ambrol.
Tanggul yang kritis itu membutuhkan ratusan zak plastic untuk membendung air sungai agar tidak masuk ke pemukiman. Agar tidak terulang kejadian merembesnya air sungai SWD 1 ke pemukiman maka warga berharap ada peninggian tanggul yang kini sedang berlangsung di desa Mutih Kulon.
“ Memang normalisasi sungai sudah memasuki wilayah desa Mutih Kulon namun masih ada beberapa ruas tanggul yang belum dikerjakan. Sehingga ketika air sungai meninggi kami semua harus berjibaku semalaman hingga pagi hari agar tanggul tidak ambrol. Ya kalau ambrol suda pasti ratusan rumah terendam”, kata Kepala Desa Mutih Kulon Tahlisul Maal pada kabarseputarmuria Rabu 20/3/2024.
Dengan kondisi musim hujan dengan intensitas yang tinggi Maal minta kepada pelaksana proyek untuk segera meninggikan kembali tanggul yang kritis di beberapa titik. Dengan adanya peninggian tanggul warga yang tinggal disekitar lokasi tidak was was jika hujan tiba atau sungai debitnya naik.
“ Ini sungai debitnya dari Timur mulai dari Kudus , Mijen , masuk desa Mutih Kulon dan mengalir ke laut. Sehingga meskipun kondisi disini tidak hujan kemungkinan besar debit air akan naik jika di hulu sana hujan lebat. Jadi segeralah ditinggikan mumpung masih ada alat berat di sini “, tambah Maal.
Warganya masih bersyukur karena di titik rawan dekat jembatan kemantren masih ada alat berat sehingga ketika debit air terus meninggi alat itu bisa untuk membendung air sungai. Meskipun pada malam harinya warga dua desa Mutih Kulon dan Tedunan kecamatan Wedung bergotong royong meninggikan tanggul dengan zak zak plastic yang diisi tanah.
“ Kami disini tidak tidur semalaman karena menjaga kondisi tanggul yang kritis tidak jebol. Alhamdulillah berkat adanya alat berat tanggul bisa diatasi . Saat ini debnit air sudah mulai turun . Namun sekali lagi tanggul itu harus segera ditinggikan agar tidak terulang kembali kejadian pada malam Minggu kemarin”, tutup Maal . (Pak Muin)