Jepara – Nelayan setiap waktu membutuhkan perahu untuk melaut mencari ikan. Setiap waktu kebutuhan perahu terus ada. Selain menggantikan perahu yang rusak juga ada nelayan nelayan baru dari kalangan anak muda. Sehingga kebutuhan perahu setiap waktu selalu ada.

Inilah yang membuat usaha pembuatan perahu kayu jati Mundhofir warga Rt 03 RW 01 desa Kedungmalang terus berjalan hingga sekarang. Kalau di hitung pria asal deswa Betahwalang Demak ini sudah lebih dua puluh lima tahun menekuni usaha membuat perahu kayu.

Sejak tahun 1997 di desa Kelahirannya Betah Walang Demak yang merupakan desa nelayan ia merintis usaha pembuatan perahu ini. Awalnya ia hanya sebagai tukang kayu saja namun setelah menguasai Teknik dan cara membuat perahu ini . Ia membuka usaha sendiri dengan modal seadanya.

“ Ya saya pertama buat perahu ya modal nol artinya ikut orang . Setelah ada modal dikit dikit baru buka usaha sendiri menerima pesanan . Saya pindah ke Kedungmalang sudah 10 tahun karena saya dapat orang sini selanjutnya buka disini”, kata Mundhofir mengawali perbincangannya dengan kabarseputarmuria Minggu 11/2/2024.

Perahu yang dibuat Mundhofir dari dulu hingga sekarang sudah mencapai puluhan unit . Mulai yang berukuran kecil dengan panjang 2 meter sampai yang besar berukuran panjang 10 meter. Untuk perahu kecil biasanya untuk melaut 1-2 orang misalnya menjaring ikan atau menjaring kepiting.

Sedangkan perahu yang besar mulai berukururan 7 meter hingga 10 meter. Perahu ini digunakan untuk melaut dengan awak perahu mulai 2 hingga 10 orang. Sedangkan mesin  penggeraknya mulai 2 unit sampai dengan 5 unit mesin. Sehingga bisa melaut hingga laut yang dalam.

“ Kalau perahu yang saya buat ini panjangnya sedkitar 3,5 meter dan lebarnya 1,4 meter dan tinggi 0,75 meter . Kalau mentahan ya paling Rp 4 jutaan  sedangkan kalau dengan penmecatan sempurna ya mencapai 5 jutaan. Perahu ini biasanya untuk melaut 1 orang menjaring kepiting “, tambah Mundhofir,

Sedangkan untuk perahu berukuran besar harga mulai dari Rp 40 jutaan sampai dengan Rp 75.000 . Rata rata perahu yang digunakan nelayan di area desa Kedungmalang dan sekitarnya paling tinggi harganya Rp 75 juta baru. Perahu ini biasanya digerakkan mesin 3-4 dan melautnya sampai tengah dan njilankan 2-4 orang nelayan.

Ia mengerjakan atau membuat perahu kebanyakan pesanan dari para nelayan . Namun jika tidak ada pesanan ia tetap  membuat perahu dengan ukuran rata rata yang digunakan untuk nelayan. Setelah jadi biasanya perahu perahu itu di beli oleh para nelayan di desa Kedungmalang dan sekitarnya. ( Pak Muin )