Demak – Ada pemandangan yang berbeda ketika anda memasuki Desa Jungsemi kecamatan Wedung.  Kini ada tugu batas desa yang unik  dan iconic . Tugu ini sebagai tanda masuk desa dari arah Selatan yang berbatasan dengan desa Jetak. Ada Mangkok Jago Raksasa , Bola Warna warni serta relief petani menggarap sawah.

Mengapa ada Mangkok Jago dipadukan dengan sendok garpu  super besar di Tugu batas desa itu ? dan mengapa juga ada bola warna warni dibagian atasnya ?. Kepala desa Jungsemi Kusgiyanto ,SE mengatakan itu semua icon atau ciri khas dari desanya.

“ Untuk mangkok bergambar jago serta sendok dan garpu raksasa itu menggambarkan usaha warga desa kami yang cukup dikenal Dimana mana yaitu sebagai pedagang Mie ayam. Selanjutnya untuk bola warna warni adalah produk mainan dari dulu hingga sekarang yang pemasarannya sampai ke luar negeri”, kata Kusgiyanto yang dihubungi kabarseputarmuria via WA.

Terkait usaha Mie ayam ini Kusgiyanto menambahkan , warganya yang membuka usaha Mie ayam ada tiga ratusan . Mereka itu tersebar di area Demak , Jepara , Kudus dan Pati. Bahkan ada beberapa yang sampai di kota besar seperti Semarang, Surabaya dan Jakarta. Mereka mulai merantau membuka usaha sekitar tahun 1990 sampai sekarang.

Melihat kondisi itulah maka ketika membuat tugus identitas sebagai batas antar desa. Tercapailah kesepakatan untuk mengangkat Mie ayam sebagai icon desa Jungsemi. Beberapa dari peserta rapat memberikan masukan untuk membuat tugu dengan gambar mangkok jago lengkap dengan sendok dan garpu sebagai icon Mie ayam.

Sedangkan untuk bola warna warni ini adalah produk mainan andalan warga desa Jungsemi yang diproduksi lebih tiga puluh tahun . Dari pertama awal dibuat sampai sekarangpun masih terus menghidupi warga yang terjun dalam usaha ini. Untuk pemasarannya tidak hanya di Indonesia saja namun sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Brunai.

“ Selain dua icon tersebut karena desa kami desa pertanian maka ada gambar relief di empat sisi tugu ini yang menggambarkan warga desa mengolah tanah pertanian untuk menanam padi. Saya berharap Tugu ini sebagai penyemangat warga desa kami untuk bekerja dengan rajin dan tekun seperti obor api di tugu paling atas “, tambah Kusgiyanto.SE yang dipercaya juga sebagai Ketua Paguyuban Kepala Desa Se kecamatan Wedung.

Hal sama juga dikatakan Ahmad Fikri anggota BPD desa Jungsemi, dengan adanya Tugu Batas Desa ini membuat warga desa bersemangat untuk berkarya menurut profesinya masing masing. Selain tugu itu tugu ini bisa dijadikan obyek wisata bagi warga desa Jungsemi dan sekitarnya misalnya untuk istirahat dan foto foto jika pagi atau sore hari.

“ Ya dengan adanya Tugu batas desa ini bisa dibuat ciri khas bagi warga desa Jungsemi , Selain itu juga bisa untuk foto foto bagi siapa saja yang lewat desa Jungsemi sebagai kenang-kenangan “, kata Ahmad Fikri  ( Pak Muin )