Demak – Setidaknya ada 5 kandang kerbau di desa Kedungkarang kecamatan Wedung terdampak normalisasi Sungai SWD2. Kandang kerbau tersebut terletak di sempadan tanggul yang pada bulan Nopember ini akan di tinggikan untuk mencegah banjir. Kandang tersebut milik warga desa Kedungkarang dan harus dibongkar dalam waktu dekat ini.

Muhdi (57) Kepala desa Kedungkarang membenarkan jika kandang kerbau milik warganya itu terdampak normalisasi Sungai SWD2. Pemilik kandang tersebut sudah mendapatkan sosialiasi dari BBWS Pemali Juana terkait penertiban bangunan tersebut. Mereka sudah dipanggil dan diberikan pengertian.

“ Iya betul Awal bulan Nopember lalu telah di kumpulkan di Balai Desa diberikan sosialisasi untuk membongkar bangunan tersebut secara mandiri. Jika tidak akan di lakukan pembongkaran secara paksa . Termasuk kandang kerbau ada 4-5 bangunan”, Kata Muhdi pada kabarseputarmuria.com.

Muhdi menambahkan selain kandang kerbau semua bangunan yang berada di tanggul dan sempadan tanggul semua wajib bongkar. Hal itu untuk memperlancar jalannya normalisasi Sungai SWD2 . Tanggul Sungai SWD2 banyak yang kritis , selain itu sungainya juga dangkal dan perlu keruk.

“ Ya sebagai Pemerintah Desa saya menghimbau kepada seluruh warga yang menempati tanggul dan sempadan tanggul dan bantaran sungai segera membongkar bangunannya. Ini semua untuk keperluan bersama yaitu mencegah banjir “, tambah Muhdi.

Terpisah Fuad Kurniawan dari BBWS Pemali Juana mengatakan , warga yang menempati tanggul,sempadan tanggul dan bantaran sungai SWD2 wajib membongkar bangunan agar proyek normalisasi berjalan lancar. Warga menempati tempat tersebut adalah pelanggaran ,apalagi ini untuk pencegahan banjir untuk kebutuhan bersama.

“ Kami tidak ada yang namanya ganti rugi atau ganti untung . Sehingga dengan kesadaran sendiri warga harus membongkar bangunan tersebut. Proyek normalisasi sungai SWD2 ini segera kita mulai paling akhir ya akhir bulan Nopember ini “, tambah Fuad.

Salah satu pemilik kandang kerbau H. Latif mengatakan , dengan keputusan itu iapun menerima karena telah menempati sempadan tanggul SWD2 . Namun ia berharap ada biaya bongkar bangunan untuk memperingan dirinya. Iapun merasa bingung akan ditaruh dimana kerbau kerbanya nanti.

“ Ya gimana lagi mau tidk mau ya ikut aturan ,tapi mbok ya ada uang untuk bongkar bongkar kandang . Tapi hasil rapat kemarin katanya tak dapat apa apa yang penting harus dibongkar”, tambahnya. ( Pak Muin )