Jepara – Salah satu warung Mie ayam di Jepara tepatnya di desa Semat kecamatan Tahunan adalah Mie Ayam Gepeng Bang Dol. Warung Mie Ayam ini lokasinya tidak jauh dari pertigaan atau enggok enggokan dari asemat menuju ke Jepara. Jika dihitung Bang Dol yang namanya lengkapnya Abdul Ghofur sudah 22 Tahun berjualan di desa Pesisir ini.

Pria berusia 51 tahun berputra  tiga asal desa Jungsemi kecamatan Wedung kabupaten Demak ini mengatakan mulai berjualan di desa Semat sejak tahun 2001. Ia ingat pertama kali membuka usaha jualan Mie ayam ini sejak tahun 1990 di Kudus. Setelah itu pindah beberapa kali hingga berjodoh di desa Semat ini.

“ Saya awal jualan Mie ayam di sini di pojokan sana diemperan rumah , Terus beberapa tahun pindah disini hingga saat ini. Rejekinya memang disini kali , dari anak saya masih kecil hingga bercucu tiga terus disini dan tidak pindah pindah hingga sekarang “,kata pak Abdul ghofur yang akrab dipanggil pak Dol.

Bang Dol atau Abdul Ghofur sedang membuat minuman untuk pelanggannya

Istimewanya selama 22 tahun ia berjualan di Semat sendirian tanpa ada temannya . Sehingga ketika pelanggan banyak harus sabar menunggu untuk dilayani satu persatu . Inilah yang menjadikan Mie Ayam racikannya dari dulu hingga sekarang rasanya tidak berubah di lidah pelanggannya. Sehingga pelanggan dari dulu hingga sekarang tetap nempel seperti permen karet,

“ Selain menjaga rasa agar tetap sama di lidah para pelanggan ,ya untuk ngirit biaya operasional kalau ada pembantu kan harus bayar, he he he  “,kata bang Dol sambil tertawa.

Selama puluhan tahun berjualan di Semat ia pulang pergi setiap hari dari rumahnya desa Jungsemi Demak  ke desa Semat. Sekitar jam 7 pagi ia sudah sampai di warungnya untuk persiapan berjualan menata dagangannya . Setelah semua siap barulah warung di buka sekitar pukul 9 pagi. Adapun warung ditutup sekitar pukul 3 sore atau sebelumnya jika dagangan sudah habis.

“ Alhamdulillah selalu habis karena saya membuat sesuai dengan kebutuhan setiap hari . Selama puluhan tahun berjualan saya tahu bderapa kebutuhan pelanggan setiap harinya . Sehingga Mie yang saya jual selalu baru dan fresh sesuai dengan selera pelanggan saya dari dulu hingga sekarang “, kata bang Dol lagi.

Dari berjualan Mie Ayam selama hampir tiga puluh tahun bang Dol mendapatkan banyak berkah diantaranya setiap hari kebutuhan hariannya tercukupi . Selain itu ia juga telah menunaikan ibadah haji di tahun 2018 yang lalu. Agar rejeki yang diterimanya bertambah berkah ia juga telah membayarkan biaya haji untuk ketiga anaknya. Jika ada rejeki lebih ia juga ingin Umroh lagi.

Penampakan Mie ayam Gepeng Bang Dol

“ Alhamdulillah jualan disini banyak berkahnya meski harus lajoan sekitar 1 km namun tidak terasa. Pagi berangkat dari rumah dan pulangnya sore hari itulah kegiatan rutin yang saya jalani setiap hari . Tidak terasa sudah 22 tahun saya berjualan di desa Semat ini dulu ikut kecamatan Kedung kini ikut kecamatan Tahunan”, tambah Bang Dol

Terkait Mie yang bentuknya memang gepeng tidak bundar seperti mie umumnya . Itu merupakan kreasinya sendiri dan buatannya sendiri dan tidak kulakan atau dibuatkan orang lain. Selain di warungnya ada tiga warung lain yang juga menjual Mie yang baentuknya gepeng . Semua itu warung milik keluarganya yaitu warung yang dikelola istrinya, anaknya dan juga besannya.

Nah bagi anda atau pembaca yang ingin merasakan Mie Ayam Gepeng yang legendaris ini bisa mencobanya, Jika anda kebetulan lewat desa Semat bisa mampir ke Warung Mie ayam ini lokasinya sebelum belokan menuju ke Selatan kalau dari Jepara. Sedangkan jika dari Selatan setelah belokan anda tengok ke kanan warungnya sudah kelihatan. Lebih jelasnya bisa di cari via map ( Pak Muin )